Demi Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Demi Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca

Demi Isi 43 Bendungan di Pulau Jawa, Kementerian PUPR Lakukan Modifikasi Cuaca -dok PUPR-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), guna mengisi 43 bendungan di Pulau Jawa yang mengalami penurunan daya tampung akibat El Nino.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penerapan TMC bertujuan mengurangi resiko bencana banjir  dengan mengukur kubik air yang didapatkan.

BACA JUGA:Menteri PUPR Basuki Menyesal Rakyat Jadi Marah Akibat Potongan Tapera

BACA JUGA:Minta Beautifikasi Jembatan Pulau Balang, Menteri PUPR: Selesai Sebelum Agustus 2024

“Teknologi modifikasi cuaca yang sering dilakukan oleh BMKG juga bertujuan untuk mengisi bendungan dan mengurangi risiko hujan atau banjir di berbagai tempat.  Dengan teknologi modifikasi cuaca kita bisa memonitor berapa kubik air yang kita dapat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Minggu 9 Juni 2024.

Pelaksanaan TMC terbagi menjadi tiga posko, yakni Posko 2 di Bandung untuk 8 bendungan, Posko 3 di Solo untuk 23 bendungan dan Posko 4 di Malang untuk 12 bendungan.

Pelaksanaan TMC yang akan dilaksanakan pada Juni 2024 ini merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

BACA JUGA:Usai Diangkat Jadi Plt Otorita IKN, Ini Tugas dari Menteri PUPR Basuki

BACA JUGA:Bambang Susantono Mundur dari Kepala Otorita IKN, Menteri PUPR Jadi Penggantinya

Akibat El Nino, volume tampungan bendungan di Pulau Jawa berkurang sekitar 19 persen atau sebesar 981,5 juta meter kubik air. 

Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan dari penurunan volume air ini adalah berkurangnya pasokan air untuk irigasi, yang pada gilirannya akan mengurangi luas lahan yang dapat diairi pada musim tanam. 

Diharapkan Melalui TMC ini dapat mengatasi defisit volume tampungan dan memastikan ketersediaan air selama Masa Tanam II, sehingga petani tetap bisa panen dan rencana layanan irigasi untuk Masa Tanam III dapat ditingkatkan. 

BACA JUGA:Cegah Korupsi, Komite Tapera Dibentuk, Diketuai Kementerian PUPR

BACA JUGA:Tanggapi Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera, Menteri PUPR Pastikan Uangnya Tak Akan Hilang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: