Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Reproduksi, BKKBN Gelar Lomba Ajang Kespro Kawula Muda 2024

Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Reproduksi, BKKBN Gelar Lomba Ajang Kespro Kawula Muda 2024

BKKBN Gelar Lomba Ajang Kespro Kawula Muda 2024-Anisha Aprilia-

SEMARANG, DISWAY.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar lomba Ajang Kespro (Kesehatan Reproduksi) Kawula Muda (AKuKaMu).

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Wahidin mengatakan tujuan dibuatnya acara ini untuk mengedukasi agar masyarakat menyadari pentingnya kesehatan reproduksi pasca persalinan.

BACA JUGA:4.5 Juta Anak Lahir Dalam 1 Tahun, BKKBN Tekankan Pentingnya KB Pasca Melahirkan

BACA JUGA:BKKBN Segera Lakukan Monitoring dan Evaluasi Stunting Terpadu di 10 Provinsi

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja akan pentingnya Kesehatan Reproduksi Remaja dan meningkatkan capaian Pelayanan KB Pasca Persalinan dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” kata Wahidin kepada wartawan, Selasa, 25 Juni 2024.

Selain itu, lanjut Wahidin, tujuan diadakannya acara ingin menyalurkan bakat-bakat yang dimiliki oleh remaja. 

"Dengan pola ini modelnya sekaligus bakat-bakat karena remaja di dunianya penih kreativitas, sayang kalau mereka tidak disalurkan, mungkin banyak dengan tujuan mereka ingin mengombinasi bagaimana berkreasi tapi disisi lain memasukkan edukasi," ujarnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Keluarga Nasional 2024, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor di Seluruh Indonesia

BACA JUGA:BKKBN: Bonus Demografi Berakhir 2035, Tantangan Indonesia Hadapi Population Ageing

Sementara itu, Tenaga Ahli Kesehatan BKKBN Pusat, Dr Riyo Kristian Utomo menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan akses layanan kesehatan reproduksi bagi remaja agar menjadi Generasi Emas di tahun 2024.

“Masalah kesehatan reproduksi pada remaja berkaitan erat dengan perilaku remaja yang berisiko dan memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, diantaranya terkait penyakit menular seksual dan kelahiran pada remaja yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: