Fakta Kematian Mahasiswa UI Diungkap Polres Depok: Sejak 8 Tahun Silam Kasusnya Tak Pernah Ditutup

Fakta Kematian Mahasiswa UI Diungkap Polres Depok: Sejak 8 Tahun Silam Kasusnya Tak Pernah Ditutup

Kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) delapan tahun silam yang ditemukan tidak bernyawa di Danau Kenanga dikuak Polres Metro Kota Depok.-Rafi Adhi-

DEPOK, DISWAY.ID - Kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) delapan tahun silam yang ditemukan tidak bernyawa di Danau Kenanga dikuak Polres Metro Kota Depok.

Polres Metro Kita Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan kematian mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) kini masih mencari alat bukti kematiannya yang diduga dibunuh.

"Kita bukan mau membuka lagi, kasusnya masih terbuka dan tidak pernah ditutup dan kewajiban saya adalah mencari alat bukti semaksimal mungkin untuk melanjutkan kasus ini," katanya kepada awak media di Polda Metro Jaya ditulis Kamis 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Daftar 35 HP yang Bakal Diblokir WhatsApp Tahun Ini, Ada Samsung, LG, Huawei hingga Apple

BACA JUGA:Ketua Lentera Festival Dibekuk, Statusnya Masih Saksi!

Diungkapkannya, pengusutan kematian Akseyna Ahad Dori ada beberapa kesulitan yang salah satunya mengenai jeda enam hari.

"Akseyna itu kendalanya di awal, karena begitu Akseyna itu tenggelam tidak diketahui identitasnya, jadi diketahui identitasnya itu dua hari setelah tenggelam, setelah itu empat hari kemudian dia baru dikenali. Ada waktu enam hari buat si pelaku kalau emang bener dibunuh untuk menghilangkan barang bukti merubah apa segala macem," ungkapnya.

Menurutnya, jarak waktu itu menjadi salah satu kendala.

BACA JUGA:PKB Tawarkan Duet Anies Baswedan - Prasetyo Edi untuk Pilkada Jakarta, Apa Kata PDIP?

BACA JUGA:Gerakan #BijakPlastikSejakDini Berhasil Daur Ulang 3 Ton Plastik Jadi Barang Bermanfaat

"Nah itu jadi gap pada saat penyidik awal dulu mencari alat bukti, sehingga kehilangan enam hari merupakan hal yang luar biasa bagi penyidik untuk menemukan serpihan-serpihan alat bukti itu," ujarnya.

Puluhan saksi disebut telah diperiksa pihaknya.

"Ada 38 saksi tapi saksinya itu banyak yang tidak mendukung situasinya, misalnya ada yang bilang iya benar si Akseyna kos di sini, tapi tidak yang menyatakan kejadian itu," ucapnya.

"Kos-kosan sudah diperiksa, tapi kos-kosan sudah bersih," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads