Tolak Tapera, Ribuan Polisi Amankan Unjuk Rasa di Patung Kuda dan Kemenkeu
Ribuan personel polisi disiagakan untuk amankan aksi di Patung Kuda dan Kemenkeu, Jakarta Pusat yang dilakukan buruh.--Rafi Adhi Pratama
JAKARTA, DISWAY.ID - Ribuan personel polisi disiagakan untuk mengamankan aksi di Patung Kuda dan Kemenkeu, Jakarta Pusat yang dilakukan buruh.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan personelnya itu disiagakan untuk mengamankan unjuk rasa tentang Tapera dan Cabut UU Omnibuslaw UU No. 6 Tahun 2023 tentang cipta kerja di Patung Kuda Gambir dan Kemenkeu.
"Dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa dari beberapa elemen di Patung Kuda dan Kemenkeu kami melibatkan 1.872 Personel," katanya kepada awak media, Kamis 27 Juni 2024.
BACA JUGA:Ombudsman RI: Banyak yang Salah Paham soal Tapera
Diungkapkannya, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi akan dilakukan bila kondisi di lapangan diperlukan.
"Rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan," ungkapnya.
"Jika eskalasi meningkatkan akan kita tutup jalan Merdeka Barat, arus lalu lintas akan kita alihkan. Maka kami himbau untuk masyarakat yang akan melintas di Jl. Merdeka Barat agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda," lanjutnya.
Pihaknya mengimbau massa aksi untuk menjaga ketertiban ketika menyampaikan aspirasinya.
BACA JUGA:Ombudsman RI Minta Pekerja yang Dirugikan Dana Tapera Segera Lapor
"Kepada para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapatnya dimuka umum," tuturnya.
"Kami menghimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara, tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi," tambahnya.
Para anggotanya juga diminta untuk tidak terprovokasi dan persuasif dalam mengamankan aksi tersebut.
"Seluruh personel yang terlibat Pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis. Tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: