Mengingat Kembali Isi Khotbah Hasyim Asy'ari Kala Salat Idul Adha di Semarang: Sifat Kebinatangan Manusia Harus Disembelih

Mengingat Kembali Isi Khotbah Hasyim Asy'ari Kala Salat Idul Adha di Semarang: Sifat Kebinatangan Manusia Harus Disembelih

Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari pernah menyampaikan makna berkurban bahwa sifat hewan pada manusia harus disembelih-Instagram-

Setelah menerangkan sejarah Idul Adha, Hasyim pun menjelaskan bagaimana makna berkurban sesungguhnya.

Ia mengatakan makna Idul Adha adalah untuk menghilangkan sifat hewan pada dalam diri manusia.

Berbagai perbuatan buruk manusia tak lain sangat mencerminkan sifat-sifat hewan yang sangat tercela, yakni salah satunya mementingkan diri sendiri, rakus, tamak hingga ambisi yang tidak terkendalikan.

"Sifat kebinatangan di manusia harus disembelih. Perbuatan manusia dilandasi Tauhid, Iman dan Takwa.

BACA JUGA:Hasyim Asy'ari Dipecat, Mochammad Afifuddin Ditunjuk Jadi Plt Ketua KPU

"Sifat mementingkan diri sendiri, sifat sombong, mementingkan dirinya dan golongannya, lah, yang selalu benar serta sifat yang memperlakukan sesamanya atau selain golongannya sebagai mangsa atau musuh," terang Hasyim.

"Sifat kebinatangan yang selalu curiga, menyebarkan informasi yang tidak benar, fitnah, rakus, tamak dan ambisi yang tidak terkendalikan, tidak mau melihat kenyataan hidup, tidak mempan diberi nasihat, tidak mampu mendengar teguran, dan lain-lain, merupakan sifat-sifat yang tercela.

"Dalam pandangan Islam sifat-sifat yang demikian jika tetap diperlihara dan bercokol di dalam diri seseorang akan membawa kepada ketidakstabilan dalam hidup, ketidakharmonisan dengan lingkungan baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

BACA JUGA:Segini Gaji dan Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat Imbas Tindakan Asusila

"Sifat-sifat yang demikian ini akan memudahkan jalan bagi terciptanya perpecahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat ajaran Islam dengan ajaran kurbannya menghendaki agar seorang muslim mau mengurbankan sifat-sifat seperti itu dengan tujuan agar kestabilan dan ketentraman hidup dalam masyarakat dapat diwujudkan dan kedamaian antar sesama manusia dapat direalisasikan," beber Hasyim.

Setelah itu Hasyim mengajak umat Muslim untuk berkurban dengan kualitas hewan terbaik dengan tujuan untuk membahagiakan orang lain.

Hasyim Asy'ari dan Kasus Asusila

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membeberkan kronologi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim As'yari melakukan pelecehan terhadap CAT, Anggota PPLN Den Haag. 

Menurut Majelis hakim Ratna Dewi Pettalolo kronologi perbuatan asusila Ketua KPU Hasyim As'yari  berlangsung saat melakukan bertugas sebagai Ketua KPU RI di Amsterdam, Belanda.

Saat itu, DKPP menyelenggarakan bimbingan teknik (Bimtek) di Den Haag.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads