Garuda Indonesia Terancam Tak Digunakan Lagi di Musim Haji Tahun Depan, Kemenag Singgung Delay Terus Berulang
Kementerian Agama kembali melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia karena delay penerbangan yang dialami jemaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). -reza-
BACA JUGA:Jokowi soal Kemungkinan Kaesang Maju Pilkada: Tugas Orangtua Mendoakan
BACA JUGA:Miris! KPK Temukan Pungli di Raja Ampat, Pelaku Kantongi Rp18,25 Miliar
“Pemberitahuan dari pihak Garuda Indonesia juga sering mendadak. Bahkan jemaah sudah berada di bus dan siap menuju Bandara AMAA Madinah baru diinfo kalau ada delay. Ini kejadiannya mirip dengan KNO-03. Jelas Garuda Indonesia tidak profesional,” tandas Hilman Latief.
“Delay semacam ini membuat jemaah lelah. Mereka terpaksa harus membawa koper kabin kembali karena sudah di bus baru diinfo kalau ada delay. Ini kan melelahkan,” sambung Hilman Latief.
Protes senada disampaikan oleh Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab.
Menurutnya, kinerja Garuda pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk.
BACA JUGA:Sri Antika Ditangkap Dugaan Narkoba di Gambir, DPW PPP Banten: Mantan Caleg
Bahkan, pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, lebih 50% penerbangan mengalami keterlambatan.
Dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.
“Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jemaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39%,” sebut Saiful Mujab.
“Kalau pekan pertama ada KNO 03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN 09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah,” sambungnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Mobilitas Bisnis dengan Layanan WAHANA Honda Fleet (GSO)
Saiful Mujab kembali minta Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: