Komisi I DPR RI Kecam Penembakan Terhadap Donald Trump: Kita Harus Berani Lawan Kekerasan!
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengecam dan mengutuk keras aksi penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump-meutya_hafid/Instagram-
Jokowi pun mengecam atas aksi penembakan tersebut. Ia menilai, kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi.
“Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia,” ujarnya.
Jokowi mendoakan Trump segera sembuh atas luka yang dideranya dalam peristiwa itu.
BACA JUGA:Buka Sekolah Pemimpin, Cak Imin: PKB Partai Paling Murah Biaya di Pileg 2024
"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," tutur Presiden.
Sebagai informasi, Donald Trump ditembak saat berpidato di Pennsylvania.
Mantan Presiden Amerika Serikat itu langsung menghentikan pidatonya serta meninggalkan panggung dalam keadaan telinganya berdarah, lapor media setempat pada hari Minggu.
Trump (78 tahun) memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihat dan berlutut di belakang podium sebelum agen dinas rahasia mengerumuni dan menutupinya.
Dia muncul sekitar satu menit kemudian, dengan bercak darah di sebelah kanan wajahnya.
BACA JUGA:Demi Wujudkan Indonesia Sehat, BPOM RI Tingkatkan Literasi Pengawasan Obat dan Makanan ke Masyarakat
BACA JUGA:Golkar Dorong Jusuf Hamka Dampingi Kaesang di Jakarta, PAN: Ada Zita Anjani
Kandidat presiden dari Partai Republik itu mengepalkan tangannya dan meneriaki penonton sebelum digiring keluar panggung.
Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengungkapkan identitas pelaku penembakan mantan Presiden AS Donald Trump pada rapat umum di Negara Bagian Pennsylvania pada hari Sabtu waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: