Gelar Hari Arbitrase ICC Indonesia ke 6, ICC Singgung Tantangan Transaksi Domestik dan Lintas Negara

JAKARTA, DISWAY.ID –  Kamar Dagang Internasional atau ICC kembali mengelar ajang Hari Arbitrase ICC Indonesia ke-6 di Jakarta pada 4 September 2024.

Sebagai organisasi bisnis terkemuka di dunia, ICC mempromosikan perdagangan dan investasi lintas batas, serta akses keadilan dan supremasi hukum. 

Menurut ICC, dengan dengan posisi geografis Indonesia yang unik dan sumber daya yang melimpah menjadi salah satu kekuatan ekonomi tersendiri.

Selainn itu momentum ini juga didukung oleh perkembangan arbitrase sebagai metode yang diutamakan untuk menyelesaikan sengketa, baik dalam transaksi domestic maupun lintas batas.

BACA JUGA:Buronan Eks Wali Kota Filipina Ditangkap di Tangerang, Terkait Kasus Apa?

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 4 September 2024, Tayang Film Drama-Aksi

Dalam ajang kali ini, arbitrase ICC di Indonesia mengumpulkan para profesional terkemuka dari industri bisnis dan hukum di Indonesia serta Asia Tenggara dan Pasifik, untuk membahas isu-isu dan tren utama dalam arbitrase internasional dengan perhatian khusus pada konteks dan praktik Indonesia.

I Gusti Agung Sumanantha selaku Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung Republik Indonesia menjelaskan perkembangan terbaru dari kerangka hukum arbitrase di Indonesia.

Selain itu juga menjelaskan bagaimana pendekatan yang diambil oleh Pengadilan Indonesia dalam menangani perkara terkait arbitrase, mulai dari penegakan hingga pembatalan putusan arbitrase. 

BACA JUGA:Densus 88 Ringkus Terduga 2 Teroris di Sebuah Bengkel Bekasi Timur

BACA JUGA:Siap Joget Bareng! Intip Jadwal Panggung Guyon Waton September 2024, Ada di Jakarta, Madiun hingga Tuban

Sedangkan Claudia Salomon selaku Presiden ICC Court menyoroti kepercayaan yang diberikan pihak-pihak dalam arbitrase ICC, di mana perjalanannya telah mencapai 100 tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Nake Kirayan selaku Chairman Kirayan and Partners Jakarta yang juga Chairman ICC Indonesia mengatakan bahwa kedepan akan banyak tantangan di dunia arbitrase apalagi dengan dimulainya pemerintahan baru.

Nake juga menyampaikan bahwa dari sisi pertambangan mineral yang saat ini tengah tumbuh seiring dengan berkembangnya industri mobil listrik juga menjadi tantangan tersendiri.

Sumber: