Napi Lapas Cipinang Tewas Usai Diantarkan Makanan, Kalapas: Karena Sakit

Napi Lapas Cipinang Tewas Usai Diantarkan Makanan, Kalapas: Karena Sakit

Seorang napi tewas di Lapas Cipinang karena menderita sakit usai diantarkan makanan -Dok. Lapas Kelas I Cipinang-

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang narapidana berinisial D (47) ditemukan meninggal dunia di dalam Lapas Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu 15 September 2024. 

D meninggal dunia karena sakit di blok kamarnya usai diidentifikasi oleh pihak kepolisian dan Lapas. 

BACA JUGA:Lapas Cipinang Disidak, Petugas Temukan Barang Terlarang di Blok Warga Binaan

BACA JUGA:LP Cipinang Cabut Hak Remisi Napi Terdakwa Love Scaming Pelajar SMP di Jabar

Kejadian bermula saat petugas lapas berinisial EJ mengantarkan makanan ke sel D pada Sabtu 14 September 2024. Ketika itu, EJ melihat D tertidur dan menempatkan makanan itu di kamar D.

Hingg berselang keesokan harinya, D masih tampak tertidur dengan posisi makanan persis seperti ditempatkan oleh EJ sehari sebelumnya.

"Keesokan harinya, saksi kembali menuju kamar korban dan saat itu saksi melihat makanan yang tadi malam dikirim oleh saksi masih berada pada lokasi yang sama dan melihat korban posisi tertidur telungkup," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Senin 16 September 2024. 

Melihat hal tersebut, EJ lalu melaporkan kondisi napi tersebut kepada atasannya. Setelah dilakukan proses identifikasi dan pengecekan, D dinyatakan tewas.

BACA JUGA:Lapas Cipinang Pindahkan Napi Tersangka Love Scamming ke Nusakambangan

Ade membeberkan bahwa tak ada luka atau bekas tanda kekerasan fisik di tubuh jenazah. 

"Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh D," lanjut Ade. 

Merespons hal ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Cipinang Enget Prayer Manik membenarkan ada warga binaan yang meninggal dunia.

Enget menyebut, wbp berinisial DS (47) meninggal dunia karena sakit di dalam kamar blok hunian, Minggu 15 September 2024. 

"Dari hasil pemeriksaan, warga binaan meninggal karena sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban," ujar Enget Prayer Menik dalam keterangan tertulisnya, Selasa 17 September 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait