Kaesang Bilang 'Nebeng' Naik Pesawat Jet, Ini Analisis Pakar Bahasa Tentang Kata Nebeng

Kaesang Bilang 'Nebeng' Naik Pesawat Jet, Ini Analisis Pakar Bahasa Tentang Kata Nebeng

Kaesang Pangarep Hadir Sebagai Anak Jokowi Saat Klarifikasi Dugaan Gratifikasi ke KPK -Disway/Ayu Novita-

"Bagaimanapun sekarang Kaesang adalah politisi. Para politisi pada umumnya menggunakan bahasa dengan maksud multitafsir dan bahkan multiguna," katanya.

BACA JUGA:Kaesang Pangarep Hadir Sebagai Anak Jokowi Saat Klarifikasi Dugaan Gratifikasi ke KPK

BACA JUGA:Kaesang Pangarep Hadir Sebagai Anak Jokowi Saat Klarifikasi Dugaan Gratifikasi ke KPK

Dijelaskannya, maksud multitafsir adalah kata yang digunakan politisi umumnya memiliki makna implikatur, yang jika dipahami secara lain oleh lawan politiknya, makna ujaran yang diungkapkan dalam pernyataan itu "bisa ditarik balik. 

Sementara disebut multiguna karena ujaran Kaesang tersebut bisa jadi tidak hanya untuk menjelaskan aktivitas dirinya yang "nebeng pesawat private jet".

Menurutnya, kata ini bisa digunakan untuk menyerang para politisi lain yang bermobilitas menggunakan private jet.

"Dinyatakan multiguna karena ujaran Kaesang bisa jadi tidak hanya untuk menjelaskan aktivitas dirinya yang 'nebeng pesawat privat jet,' tetapi juga untuk menyerang para politisi lain yang ke mana-mana naik privat jet, seperti Megawati dan Puan Maharani, Mahfud MD, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Tentu banyak politisi lain yang menggunakan privat jet ke mana-mana selain daftar di atas," paparnya.

BACA JUGA:Eks Penyidik KPK Apresiasi Kaesang yang Klarifikasi Soal Jet Pribadi

BACA JUGA:KPK akan Proses Dugaan Gratifikasi Kaesang Pangarep Dalam Jangka Waktu 30 Hari

Melalui penggunaan kata "nebeng" tadi, katanya, "Kaesang ingin menunjukkan apakah para pejabat negara seperti Puan Maharani dan Mahfud MD itu nebeng ketika menggunakan privat jet atau membayar atau imbalan atas kebijakan?"

"Apakah mungkin politisi sekelas Megawati, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo nebeng menggunakan privat jet ke mana-mana? Jika membayar, mengapa mereka tidak dipersoalkan sumber pendanaannya?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: