Kepala BPOM Ungkap Cara Turunkan Harga Obat, Singgung Maturitas Industri Farmasi

Kepala BPOM Ungkap Cara Turunkan Harga Obat, Singgung Maturitas Industri Farmasi

Kepala BPOM Taruna Ikrar-disway.id/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, menekankan pentingnya maturitas industri farmasi, salah satunya untuk menurunkan harga obat.

Kematangan industri farmasi ini menunjukkan kualitas perusahaan dalam setiap tahapan, mulai dari produksi, distribusi, hingga penjualan.

Dengan kualitas yang baik, produk farmasi Indonesia diharapkan dapat direkognisi sehingga mudah diekspor ke luar negeri.

BACA JUGA:Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:15 Contoh Soal Tes Wawancara KPPS Pilkada 2024 Lengkap Kunci Jawaban, Referensi Belajar agar Lolos Seleksi!

"Kalau kualitasnya semakin baik, berarti bukan hanya milik Indonesia kita berharap bisa mengekspor," kata Taruna ketika ditemui di Jakarta, 24 September 2024.

Di samping itu, maturitas ini juga berdampak pada harga obat yang saat ini dinilai masih mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

"Harga obat selama ini kita anggap bahwa karena kita impor bahan lalu harganya naik. Bukan semata-mata karena faktor itu, ternyata ada faktor lain," tandasnya.

Taruna menjelaskan, "Hubungannya dengan faktor maturitas ini tentu kita berasumsi dengan peningkatan maturitas dari seluruh farmasi, industri farmasi kita masuk ke level tertinggi, maka akan berdampak lebih besar pada berbagai hal termasuk harga obat."

Ia mencontohkan bagaimana maturnitas industri farmasi dalam memperluas pasar sehingga jumlah produksi turut meningkat.

BACA JUGA:Peringatan HANTARU 2024, Menteri AHY: Penuhi Kebutuhan Masyarakat untuk Dapatkan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah

BACA JUGA:Anindya Bakrie Kembali Tegaskan Tak Ada Dua Kadin Indonesia di Momen HUT ke-56!

Sedangkan jumlah produksi yang semakin banyak ini berbanding terbalik dengan harga.

"Contohnya begini, kalau produk obat itu memproduksi lebih banyak, maka harga pasti turun. Kalau dia memproduksi dalam bentuk terbatas, pasti harganya naik. Bagaimana caranya supaya produksinya meningkat? Bukan hanya untuk pasar dalam negeri, kita bagaimana menggarap pasar luar negeri," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: