Buktikan Khasiat Konsumsi Jahe Campur Kunyit untuk Kesehatan, Ini Kata Penelitian

Penyakit radang usus (IBD), pilek, artritis, sindrom metabolik. Namun, penelitian ini memiliki variasi besar dalam ukuran sampel, kualitas, dan dosis. Ditambah lagi, kurkumin adalah zat yang tidak stabil dan tubuh kita tidak menyerapnya dengan baik, yang membuatnya sulit untuk memastikan manfaatnya.

BACA JUGA:Bejo Jahe Merah Mudik Gratis 2024 untuk 12.600 PKL, ART dan Buruh

Manfaat Jahe

Jahe sangat bermanfaat karena mengandung lebih dari 100 senyawa aktif termasuk gingerol, parasol, dan banyak lagi. Senyawa bermanfaat ini dapat membantu tubuh dalam beberapa cara.

Jahe dapat membantu mengatasi masalah kesehatan seperti mual, nyeri, diabetes tipe 2 (satu penelitian menemukan bahwa suplementasi jahe memperbaiki kadar gula darah puasa, hemoglobin A1C (indikator kadar gula darah), dan penanda lipid darah di antara peserta dengan diabetes tipe 2), dan alergi. 

BACA JUGA:5 Manfaat Minum Teh Jahe saat Cuaca Hujan, Bye Bye Bersin-Bersin

Manfaat Mengonsumsi Kunyit dan Jahe Bersama-sama

Tidak banyak penelitian tentang manfaat gabungan kunyit dan jahe, tetapi beberapa penelitian telah menemukan hasil yang menjanjikan. 

Sebuah studi baru-baru ini mengevaluasi efek suplemen herbal yang mengandung ekstrak kunyit, jahe, dan lada hitam dibandingkan dengan Naproxen—obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)—pada peserta dengan osteoartritis lutut. 

Setelah empat minggu, para peserta mengalami penurunan prostaglandin E2 (PGE2) yang signifikan—senyawa yang berperan dalam peradangan yang terkait dengan kondisi seperti artritis.

BACA JUGA:6 Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit dan Jahe untuk Kesehatan, Catat Resepnya

Kunyit dan jahe sama-sama memberikan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi pada tubuh dan secara umum dapat ditoleransi dengan baik, sehingga menggabungkan keduanya dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan stres oksidatif dalam tubuh.

Studi baru-baru ini lainnya menemukan bahwa kunyit dan jahe memiliki efek sinergis dalam hal melawan peradangan, yang berarti keduanya bekerja lebih baik melawan peradangan jika digunakan bersama-sama.

Namun, studi ini dilakukan pada hewan dan sel manusia di tabung reaksi, sehingga diperlukan penelitian berbasis manusia untuk memastikan efeknya pada tubuh manusia.

 

Sumber: