Begini Modus Pelaku Pencabulan Anak di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur Tangerang

Begini Modus Pelaku Pencabulan Anak di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur Tangerang

Pelapor yang juga merupakan orangtua korban, Dean Desvi menyampaikan modus para pelaku pencabulan kepada anak asuh di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur-Disway/Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Pelapor yang juga merupakan orangtua korban, Dean Desvi menyampaikan modus para pelaku pencabulan kepada anak asuh di Yayasan Panti Asuhan Darussalam An-nur.

"Karena ini tersusun rapi, dengan manis, diiming-imingin uang, diiming-imingin makanan enak, diiming-imingin game, dan diiming-imingin 'sini sama ayah, pijit' apalah gitu. Gila gitu," kata Dean kepada wartawan, Jumat, 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:Korban Pencabulan Guru Ngaji Bertambah Satu, Polisi Ungkap Fakta Baru

BACA JUGA:Astaghfirullah, Korban Pencabulan Guru Ngaji di Bekasi Bertambah Satu: Sempat Hamil

Dean menjelaskan, sebanyak 15 bocah laki-laki di yayasan tersebut telah menjadi korban pelecehan. Mulanya, anak-anak diimingi hal kesukaan.

Kemudian setelah anak tersebut menerima ajakannya, barulah si pelaku melancarkan aksi dengan meraba-meraba tubuh korban dengan alibi ingin memijit.

"Ya misalnya korban dibaluri body lotion, awalnya dipijit-pijit, tapi lama kelamaan naik ke paha terus ke kemaluan korban. Kan gila," tuturnya.

BACA JUGA:Astaghfirullah, Pelaku Pencabulan di Ponpes Bekasi Lancarkan Aksi Bejatnya Saat Korban Mengaji

BACA JUGA:Ini Tampang Pelaku Pencabulan 2 Santri di Bekasi, Ternyata Guru Ngaji

Tak hanya itu, lanjut Dean, si pelaku juga tak segan-segan melakukan sex oral kepada korban.

Dean mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali terungkap ketika salah satu relawan pengasuh berinisial F, menjadi korban pelecehan pengasuh lainnya.

Karena merasa ada yang janggal, si F pun mencoba menelusuri dugaan pelecehan itu. Dan benar saja, sejumlah anak asuh yang masih berusia 8 hingga 12 tahun tersebut baru berani untuk buka suara, jika mereka kerap dilecehkan tiga pengasuhnya.

"Awal mula terungkapnya adalah salah satu volunteer, tenaga pengajar di sana perempuan. Untuk ngajar bahasa Arab, namanya F," kata Dean kepada wartawan, Jumat, 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:Gawat, Ponpes Kabupaten Bekasi Tempat Tersangka Pencabulan Santriwati Ternyata Tak Berizin!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads