Peneliti UGM Buat Alat Deteksi Kandungan Babi Dalam Makanan, Mirip Test Pack Bakal Produksi Massal

Peneliti UGM Buat Alat Deteksi Kandungan Babi Dalam Makanan, Mirip Test Pack Bakal Produksi Massal

Peneliti UGM kembangkan alat deteksi cepat kandungan babi pada makanan. -UGM-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Peneliti dari Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada mengembangkan alat deteksi kandungan babi pada makanan.

Inovasi yang dilakukan oleh Christina Yuni Admantin, S.T.P., M.Sc. tersebut dapat membantu masyarakat, terutama umat Islam yang perlu menghindari konsumsi daging babi.

Dijelaskan Tina, alat tersebut dapat mendeteksi kandungan daging babi pada produk makanan oleahan berbasis daging, seperti bakso, dengan waktu yang singkat.

BACA JUGA:Penelitian Jelaskan Dampak Minum Kopi pada Hipertensi dan Tekanan Darah, Ini Batasannya

"Hanya sekitar 5-10 menit," kata Tina, dikutip dari laman resmi UGM, Jumat, 18 Oktober 2024.

Berbeda dengan metode deteksi yang menggunakan teknik biologi molekuler, seperti PCR, alat ini tidak memerlukan keahlian khusus serta cukup rumit.

Tina memberi nama alat tersebut Porcine detection kit yang penggunaannya sangat praktis, seperti tes pack kehamilan.

Sehingga, alat ini bisa digunakan oleh siapa pun yang membutuhkan.

Pada alat ini, pengujian didasarkan pada prinsip imunokromatografi.

Nantinya, hasil pengujian akan memperlihatkan dua garis merah apabila makanan terindikasi mengandung babi.

BACA JUGA:Bahlil Lulus S3 di UI Hanya 1,5 Tahun Diungkap Faktanya, Resmi Raih Gelar Doktor dengan Pujian Cumlaude

Hal ini karena antigen dalam sampel diikat oleh antibodi yang sangat spesifik pada strip uji, membentuk kompleks antigen-antibodi.

Kemudian, strip uji tersebut mengandung pewarna untuk menandai mikropartikel yang terikat oleh sampel.

Sehingga, saat antigen babi berikatan dengan antibodi pada alat tersebut, akan muncul dua garis merah yang menunjukkan hasil positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait