Sosok Minta Uang Rp 50 Juta ke Guru Honorer Supriyani Dibongkar Kepala Desa Wonua Raya

Sosok Minta Uang Rp 50 Juta ke Guru Honorer Supriyani Dibongkar Kepala Desa Wonua Raya

DPR Minta Kasus Guru Honorer Supriyani Terapkan Restorative Justice.-tangkapan layar facebook@Martati Atchy-

JAKARTA, DISWAY.ID – Kembali fakta baru terungkap, di mana sosok minta uang Rp 50 juta ke guru honorer Supriyani dibongkar Kepala Desa Wonua Raya.

Adanya permintaan uang Rp 50 juta dan surat pengunduran diri dari Supriyani ini juga sempat di sampaikan oleh Kepala Desa Wonua Raya atas kasus dugaan penganiayaan murid SDN 4 Baito Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rokiman yang merupakan Kepala Desa mengungkapkan bahwa uang damai sebenarnya telah ada dari pihak Supriayani, namun angkanya hanya Rp 10 juta rupiah.

Menurut Rokiman, dari pihak Katiran yang merupakan suami Supriyani mendatanginya dan menanyakan terkait masalah yang menimpa istrinya denga tuntutan penganiayaan oleh salah seorang anggota Kepolisian Polsek Baito.

BACA JUGA:Kejanggalan Kasus Guru Honorer Supriyani Dibongkar Ketua PGRI Sultra: Bayar Rp 50 Juta dan Mengundurkan Diri

BACA JUGA:Terungkap Guru Honorer Supriyani Tidak Mengajar Anak Anggota Polisi yang Dituduh Dianiaya

"Nanti saya coba komunikasi dengan pihak Polsek Baito dan saat di sana saya bertemu dengan pak Kanit Reskrim bernama Pak Amir,” terangnya.

Kanit Reskrim menyampaikan bahwa proses tersebut belum ada titik temu karena ibu dari D yang merupakan korban belum bisa mamaafkan dan meminta waktu.

Sedangkan pihak keluarga Katiran menyampaikan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan ini.

Katiran juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan uang 10 juta, kemudian Rokimin menyampaikan uang itu ke Kanit Reskrim.

BACA JUGA:Sidang Guru Honorer Supriyani Dikawal Ratusan Guru dan Warga, Tuntut Dibebaskan Tanpa Syarat

BACA JUGA:Ari Lasso Mendadak Umumkan Hiatus dari Dunia Musik, Saya Harus Istirahatkan Tenggorokan

Setelah pihak Kanit menyampaikan ke keluarga korban, pihak Aipda Wibowo Hasyim yang merupakan ayah korban mangatakan masih belum bisa menerima.

Mendapatkan jawaban itu, Kepala Desa Wonua Raya kembali menyampaikan ke Katiran dan menanyakan berapa kesanggupannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait