Tom Lembong Hanya Melanjutkan Menteri Sebelumnya, Kuasa Hukum: Rencana Impor Gula Sudah Dikordinasikan dengan Menko

Tom Lembong Hanya Melanjutkan Menteri Sebelumnya, Kuasa Hukum: Rencana Impor Gula Sudah Dikordinasikan dengan Menko

Tom Lembong, Menteri Sebelumnya, Menko, Impor Gula,-Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Tom Lembong hanya melanjutkan Menteri sebelumnya, di mana pihak kuasa kuasa hukum mengatakan jika semua rencana impor gula sudah dikordinasikan dengan Menko.

Ari Yusuf Amir yang merupakan Kuasa hukum Tom Lembong, mengatakan kliennya bakal kembali diperiksa terkait kasus korupsi impor gula pada Selasa, 5 November 2024.

“Rencana pemeriksaan selanjutnya pada Selasa,” kata Ari, Minggu, 3 November 2024.

Lebih lanjut, Ari menjelaskan pada Jumat, 1 November 2024 kemarin, kliennya ditanyakan perihal semua kebijakan semasa menjabat sebagai Mendag.

BACA JUGA:BCA Blue Digital Tanpa Biaya Admin Jadi Solusi Rekening Tanpa Takut Saldo Terpotong

BACA JUGA:Simpan Daftar 5 Kafe Estetik di Singapura yang Menjadi Pilihan saat Liburan

Dalam kesempatan itu, kliennya menjelaskan bahwa kebijakan sudah melalui prosedur yang benar, dan tidak mempunyai kepentingan apa pun terhadap kebijakan impor gula.

"Sudah diproses dari bawah, sehingga sampai ke beliau, beliau tinggal menyetujui menandatangani gitu dan surat tersebut semuanya itu sudah dilaporkan ke menko-nya dalam rapat-rapat koordinasi, gitu," ungkap dia.

"Jadi, semuanya prosesnya tidak ada yang salah, prosesnya sudah diikuti dengan benar," lanjut Ari.

BACA JUGA:Aksi dari Hati Membawa The Southern Hotel Raih Juara 2 Kategori Best Social and Economic Impact

BACA JUGA:Daftar Tim di Babak 16 Besar Liga Europa, Perjuangan Liverpool-AC Milan Berlanjut

Lebih jauh, dia menyebut surat yang masuk ke kliennya saat menjabat sebagai menteri perdagangan 2015-2016 merupakan lanjutan dari menteri sebelumnya.

"Pak Tom itu merupakan pejabat lanjutan dari menteri sebelumnya. Jadi dia me-refer surat menteri sebelumnya, makanya Pak Tom tetap merapatkan dengan staf-stafnya yang tahu rencana awal dari menteri sebelumnya supaya kelanjutannya," ucap dia.

"Tentunya keinginan Pak Tom mengeluarkan kebijakan tentunya berdasarkan good governance, artinya pemerintahan yang baik, administrasinya juga benar," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: