Komitmen Terhadap Keberlanjutan, Karyawan Indosat Ooredoo Hutchison Dirikan Bangunan ECO untuk Sekolah di Ambon

Komitmen Terhadap Keberlanjutan, Karyawan Indosat Ooredoo Hutchison Dirikan Bangunan ECO untuk Sekolah di Ambon

Komitmen Terhadap Keberlanjutan, Karyawan Indosat Ooredoo Hutchison Dirikan Bangunan ECO untuk Sekolah di Ambon-Dok.Indosat-

AMBON, DISWAY.ID -- Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melanjutkan komitmen terhadap inovasi berkelanjutan dan konservasi lingkungan melalui program Employee Carbon Offset (ECO) 2024. 

Mengusung tema “Langkah Kecil untuk Dampak yang Lebih Besar,” program ini merupakan upaya seluruh karyawan Indosat untuk turut membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Program yang sudah memasuki tahun kedua ini juga merupakan bagian dari tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia.

BACA JUGA:Riwayat Pendidikan Basuki Hadimuljono, Insinyur UGM yang Resmi Dilantik Sebagai Kepala Otorita IKN

BACA JUGA:Disebut Plagiat Buku Peter Carey, Sri Margana Dukung Investigasi UGM agar Kredibilitasnya Pulih


Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison-Dok.Indosat-

Kali ini, melalui program ECO, Indosat meresmikan Bangunan ECO, sebuah studio digital pertama di Indonesia yang dibuat dari bahan daur ulang.

Selain menggunakan material ramah lingkungan, bangunan yang terletak di SMA Negeri 6, Kota Ambon ini turut berkontribusi bagi pemerataan digital di seluruh pelosok negeri, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan “Inisiatif ini bukan hanya sekedar tentang bangunan, melainkan tentang mencipatakan peluang bagi generasi muda untuk berkembang dalam lingkungan pembelajaran yang modern dan ramah lingkungan, karyawan juga berperan penting dalam mewujudkan inisiatif ini menjadi kenyataan.”

Selain itu, siswa kini memiliki fasilitas untuk menghasilkan konten kreatif untuk kompetisi nasional, yang membangkitkan aspirasi mereka menuju karier di bidang media digital dan pembuatan konten kreatif.

BACA JUGA:Dosen Sejarah UGM Sri Margana Diduga Tersandung Kasus Plagiat Buku Peter Carey, Kampus Bentuk Tim Investigasi

BACA JUGA:Grada Optimis GSN Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Ojol

Wempy Mapussa, Kepala SMAN 6 Ambon, mengungkapkan, kami merasa terhormat diberi kepercayaan untuk memiliki studio digital pertama di Ambon.

"Ini adalah kesempatan langka bagi siswa dan guru kami untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan dunia saat ini," kata Wempy Mapussa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads