Elektabilitas RK dan Ahmad Luthfi Turun di Salah Satu Survei, Pengamat: Mesin Parpol KIM Plus Tak Bersemangat Lagi Pasca Dapat Jabatan Menteri!

BACA JUGA:Cara Pemilik Website Judol Setor Uang ke Oknum Kemenkomdigi Dibeberkan Kepolisian

BACA JUGA:Ayah Vadel Badjideh Tantang Nikita Mirzani Bawa 20 Tukang Robohkan Rumah: Jangan Asal Ngomong Aja!

"Mereka menunjukkan sikap lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, membangun branding politik dengan cara mendatangi masyarakat secara langsung seperti berdialog," tuturnya.

Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai bahwa naik turunnya elektabilitas setiap paslon masih akan terjadi di depan.

"Saya melihat bahwa ya akan terjadi banyak dinamika dan perubahan yang terjadi diantara para kandidat yang maju di Jateng maupun DKI," ujarnya kepada Disway.id Rabu malam, 6 November 2024.

Ujang menambahkan, semua paslon di Pilkada Jakarta maupun Jawa Tengah masih mungkin saling mengalahkan dan mengungguli.

BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Hari ini 7 November 2024, DKI Jakarta Berawan Sepanjang Hari

BACA JUGA:Liga Champions 2024/2025: PSG Ditekuk Atletico Madrid, Nahuel Molina Menjadi Pemain Terbaik

"Semua ingin menang semua akan habis-habisan, bisa unggul. Baik di Jakarta maupun di Jateng. Ahmad Luthfi maupun bagi RK seperti itu," tukasnya.

Sebagai informasi, elektabilitas RK-Suswono keok dari paslon Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta berdasarkan survei Litbang Kompas.

RK-Suswono mengantongi elektabilitas 34,6 persen, sementara Pramono-Rano mempunyai elektabilitas 38,3 persen.

Sementara di Jawa Tengah, masih dalam survei yang sama, tercatat Andika Perkasa - Hendrar Prihadi unggul tipis dari pasangan yang diusung KIM Plus, Ahmad Lutfhi - Taj Yasin.

Andika-Hendrar meraih elektabilitas 28,8 persen. Sedangkan Luthfi - Yasin memiliku elektabilitas 28,1 persen.

Sumber: