6 Fakta Kasus Syaiful Anwar Guru di Sorong Didenda Rp100 Juta, Semula Diminta Rp500 Juta hingga PGRI Galang Donasi

6 Fakta Kasus Syaiful Anwar Guru di Sorong Didenda Rp100 Juta, Semula Diminta Rp500 Juta hingga PGRI Galang Donasi

Fakta kasus Syaiful Anwar, guru di Sorong yang didenda Rp100 juta.-tangkapan layar TikTok@syaiful.4nwar-

Kepala SMP Negeri 3 Kota Sorong Herlin S Maniagasi menjelaskan aparat sempat turun tangan melakukan mediasi atas permasalahan tersebut.

BACA JUGA:Guru Honorer Adukan Nasib Ditingal Selfie Anggota Dewan Kabupaten Bone, Netizen: Fungsi Mic Juga Bisa Buat Ngelempar!

Semula orang tua ES menuntut guru di Sorong dengan denda sebesar Rp500 juta.

Herlin menyebut negosiasi dilakukan dua kali. Namun, pihak keluarga murid dan sekolah belum mendapatkan titik temu hingga berlanjut e Polresta Sorong Kota.

Orang tua murid ES akhirnya menuntut guru SA untuk membayar denda Rp100 juta. Kedua belah pihak pun sepakat dengan nominal tersebut.

"Kesepakatan awal di Polresta Sorong Kota keluarga minta denda dari Rp500 juta, dinegosiasi hingga turun jadi Rp100 juta," tutur Herlin.

3. Beri Tenggat hingga 9 November 2024

Guru di Sorong yang didenda Rp100 juta diberikan tenggat waktu pembayaran oleh orang tua ES maksimal sampai Sabtu, 9 November 2024.

BACA JUGA:Lawan Guru Honorer Supriyani Semakin Besar, Isi Surat Somasi dari Bupati Konawe Selatan Beredar

"Dengan batas waktu membayar dendanya hingga pada 9 November," ucap Herlin.

4. Tak Mampu Bayar Denda Seorang Diri

Herlin menyebut Syaiful Anwar tidak bisa menanggung pembayaran denda seorang diri.

Sehingga, pihak sekolah disebut akan membantu guru itu untuk membayar denda sebesar Rp10 juta.

"Pihak sekolah akan bantu Rp10 juta dan Syaiful Anwar sudah menyanggupi agar bayar Rp20 juta. Sisanya kami cari jalan," paparnya.

BACA JUGA:Propam Turun Gunung, Kapolsek Baito dan Anak Buahnya Disebut Terima Uang Rp2 Juta dari Guru Supriyani

5. PGRI Galang Donasi

Menanggapi kasus tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sorong ikut membantu melunasi denda adat tersebut.

Sebanyak 3.500 guru yang dikerahkan untuk ikut berdonasi sebagai bentuk solidaritas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads