Aliansi Masyarakat Berdemo di KPK, Tagih Kepastian Hukum Dugaan Korupsi e-KTP dan Alkes

Aliansi Masyarakat Berdemo di KPK, Tagih Kepastian Hukum Dugaan Korupsi e-KTP dan Alkes

Petisi Masyarakat Jakarta Antikorupsi (PMJAK) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat 15 November 2024. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Petisi Masyarakat Jakarta Antikorupsi (PMJAK) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat 15 November 2024. 

Mereka meminta komitmen KPK untuk bisa mengusut tuntas kasus mega korupsi e-KTP yang diduga melibatkan Pramono Anung dan pengadaan alat kesehatan yang menyeret Rano Karno. 

BACA JUGA:Soal Pertemuan Dengan Pramono-Rano, Jubir Anies: Bahas Program Dan Dukungan

BACA JUGA:Makin Nyata, Pramono Sowan ke Rumah Anies! Pertemuan Berlangsung 1 Jam

"Kami datang ke KPK untuk mendesak KPK memastikan skandal kasus e-KTP yang menyeret nama Pramono Anung dan skandal kasus pengadaan alat kesehatan di Pemprov Banten yang menyeret nama Rano Karno untuk mendapatkan kepastian hukum," kata Ketua PMJAK Hasan Assegaf di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Ia mengatakan sudah melayangkan surat ke KPK pada 6 November 2024. Namun, KPK belum memberi jawaban atas skandal tersebut.

"Jadi, hari ini adalah desakan kami dan kami akan datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak," kata Hasan.

Lebih lanjut, Hasan meminta KPK memberikan kepastian hukum terhadap Pram-Rano yang diduga terlibat skandal korupsi itu. Hal ini juga sebagai bentuk transparansi ke masyarakat.

BACA JUGA:Pramono Sebut Banyak Warga Jakarta Masih Membutuhkan BLT, Tanggapi Kritik Dharma Pongrekun

BACA JUGA:Kubu Pramono-Rano Somasi Budi Arie, Tepis Sosok T Bagian dari Timses

Hasan tak menginginkan demokrasi yang mahal melahirkan kepemimpinan yang memiliki latar belakang buruk, terlebih perilaku koruptif.

"Rakyat membiayai ongkos demokrasi yang begitu mahal, tapi kemudian melahirkan figur-figur yang bermasalah secara hukum," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads