Soal Dokumen Rahasia, Ahli Hukum Sebut Tak Ada Tempat untuk Main Hakim Sendiri dalam Kasus Hasto

Soal Dokumen Rahasia, Ahli Hukum Sebut Tak Ada Tempat untuk Main Hakim Sendiri dalam Kasus Hasto

Pakar Hukum Universitas Parahyangan Agustus Pohan-Dok. Universitas Parahyangan-

JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, baru-baru ini menjadi sorotan setelah terungkap bahwa ia menyimpan dokumen penting dan rahasia.

Dokumen itu diamankan oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, yang kini berada di Rusia.

BACA JUGA:Isi Dokumen Hasto di Rusia Diamankan Connie Bakal Jadi Bom Waktu, Klaim atau Cuma Gertakan?

BACA JUGA:Connie Rahakundini Bakrie Amankan Dokumen Penting dari Hasto di Rusia, Singgung Kakak Beradik dan Airlangga di Tahun Baru

Keputusan Hasto untuk tidak melaporkan kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, atau Kejaksaan Agung (Kejagung) memunculkan berbagai pertanyaan.

Menanggapi hal ini, ahli hukum pidana dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan, mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap hukum.

"Sebagai warga negara yang patuh hukum, bukti kejahatan harus diserahkan kepada penegak hukum," ujar Agustinus kepada Disway.id, Senin 30 Desember 2024.

BACA JUGA:Jokowi Bantah Tudingan Hasto: Jangan Framing Jahat, Tak Pernah Minta Perpanjangan Jabatan 3 Periode

Ia juga menekankan bahwa ketidakpercayaan terhadap institusi penegak hukum tidak membenarkan seseorang untuk bertindak main hakim sendiri.

"Segala upaya retaliasi terhadap perilaku yang dianggap menyimpang akan ada konsekuensi hukumnya," tegasnya.

Diketahui, dokumen berisi video skandal elite politik Indonesia dikabarkan telah diamankan di Rusia oleh Connie Rahakundini Bakrie.

Informasi ini diungkapkan oleh Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, pada Minggu, 29 Desember 2024.

Dokumen tersebut, menurut Guntur, merupakan titipan dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. "Bukti sejumlah video milik Hasto yang berisi skandal elite politik di Indonesia kini telah diamankan Connie di Rusia," ujar Guntur.

BACA JUGA:Hasto Klaim Punya Video Skandal Korupsi di Indonesia, KPK Buka Suara

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads