Pembunuhan Anak Kandung yang Terbungkus Sarung di Bekasi, MenPPPA Ingatkan Peran Perlindungan yang Masih Luput dari Orangtua

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi buka suara soal kasus pembunuhan anak terbalut sarung oleh orang tua kandungnya sendiri di Tambun, Kabupaten Bekasi-Dok. KemenPPPA-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi buka suara soal kasus pembunuhan anak terbalut sarung oleh orang tua kandungnya sendiri di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, kasus ini hanya satu dari ribuan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Tewasnya Bocah di Tambun Terungkap, Ini Motif Orang Tua Bunuh Anak
BACA JUGA:Bocah SMP di Tambun Jadi Kurir Uang Palsu Setelah Dijanjikan Rp 50 Ribu, Terungkap Usai Kecelakaan
Padahal, mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak seharusnya menjadi tugas pemerintah dan lingkungan sehingga masih menjadi PR hingga saat ini.
Ia pun mengecam kejadian ini dan tidak membenarkan apa pun alasan dan kondisi orang tua atas perbuatan mereka.
Sedangkan semestinya, orang tua merupakan tokoh utama dalam memberikan perlindungan bagi anak.
“Apapun alasan dan kondisinya sangat tidak dibenarkan orangtua yang semestinya memberikan perlindungan bagi anak malah menyiksa dan mengakhiri hidup anaknya sendiri," katanya dalam keterangan resmi, dikutip 17 Januari 2025.
BACA JUGA:Kata Kriminolog Soal Pembunuhan Anak Usia 5 Tahun di Ruko Tambun Selatan
Ia pun mengingatkan bahwa keluarga memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan kepada anak dari segala bentuk kekerasan.
Di sisi lain, ia menyebut bahwa salah satu faktor yang mungkin dapat menjadi penyebab dari belum optimalnya peran ini adalah situasi rentan yang dihadapi keluarga.
Dalam hal ini, aspek sosial, ekonomi, maupun budaya sering menimbulkan kompleksitas, tekanan, dan perilaku berisiko pada orang tua yang berdampak negatif bagi anak.
“Selain itu, ketimpangan relasi kuasa di dalam keluarga, khususnya antara orangtua dan anak, juga dapat menjadi faktor lain terjadinya kekerasan terhadap anak," paparnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada masyarakat, terkhusus orang tua, untuk mengupayakan pengasuhan dan komunikasi yang positif dan terbuka antarkeluarga, baik antara orangtua dengan anak maupun antar pasangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: