Penyiram Air Keras ke Anggota Polsek Ciputat Timur dan Seorang Warga Teridentifikasi, Siap-siap..

Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang menyebut pelaku penyiram air keras ke anggota Polsek Ciputat Timur dan mitra Polri telah teridentifikasi Satreskrim Polres Tangsel-Disway.id/Rafi Adhi-
TANGSEL, DISWAY.ID - Pelaku penyiram air keras ke anggota Polsek Ciputat Timur dan mitra Polri telah teridentifikasi Satreskrim Polres Tangsel.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan penyidiknya tengah mengejar para pelaku.
BACA JUGA:Sadis! Polisi dan Warga Disiram Air Keras Saat Hendak Bubarkan Tawuran di Tangsel
BACA JUGA:Pelaku Penyiraman Air Keras di Bekasi Dibekuk di Cibinong Seusai Steam Motor!
"Saat ini sudah teridentifikasi para pelaku dan mengejar para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan yang terjadi pada dua korban," katanya kepada awak media, Sabtu 18 Januari 2025.
Kedua korban disebut sudah membaik kondisinya.
"Kondisi korban kondisinya sudah membaik, sudah dapat dinyatakan rawat jalan oleh pihak dokter. Untuk mitra kepolisian ini kita rujuk ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan intensif," ujarnya.
Sebelumnya, dua orang menjadi korban penyiraman air keras yang terjadi di perbatasan Jalan Cirendeu Raya dengan Jalan Cabe, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
BACA JUGA:Penyiraman Air Keras Terhadap Wanita di Bekasi, Pelaku Sempat Video Call dengan Korban: Maafin Gue..
Kedua korban itu diketahui berinisial FR (32), merupakan seorang polisi dan DS (26) mitra dari Polsek Ciputat Timur.
"Kejadiannya Kamis 16 Januari 2025 pukul 05.00 WIB," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat, 17 Januari 2025.
Atas kejadian itu, kata Ade Ary, kedua korban mengalami luka pada kedua mata akibat terkena siraman air keras. Kemudian salah satu korban juga mengalami luka di lengan sebelah kanan akibat sabetan senjata tajam (sajam).
Ade Ary menjelaskan, keduanya menjadi korban penyiraman air keras itu ketika hendak membubarkan kelompok pemuda dengan menggunakan motor berjumlah 30 unit yang berboncengan dan membawa senjata tajam. Diduga hendak melakukan aksi tawuran.
"Saat itu keduanya tengah bersama tim lainnya melakukan penghalauan gerombolan tersebut, tapi saat hendak dibubarkan, posisi kendaraan korban FR dan DS berada di depan langsung disiram dengan air keras sebanyak 2 botol oleh gerombolan itu dan korban juga sempat dikeroyok," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: