bannerdiswayaward

Jajanan Tinggi Garam Gula dan Lemak Picu Penyakit Kronis Anak, Ini Solusi Dosen IPB dan Unair

Jajanan Tinggi Garam Gula dan Lemak Picu Penyakit Kronis Anak, Ini Solusi Dosen IPB dan Unair

edukasi gizi yang tepat guna terhindar dari berbagai penyakit kronis, edukasi penyediaan jajanan yang aman, bergizi dan menyehatkan di kantin sekolah, serta edukasi konsep Bijak Garam,--Istimewa

BACA JUGA:Stop Konsumsi Minuman Manis, Peneliti: Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Hati dan Penyakit Hati Kronis Pada Wanita!

Kurangi GGL

Kemudian, untuk terhindar dari resiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari, penting bagi kita untuk bisa mengurangi asupan gula, garam, lemak, sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Lebih lanjut untuk mengurangi asupan garam, terkadang dalam memasak menu harian kita khawatir jika kurang penggunaan garamnya, maka akan membuat rasa masakan menjadi kurang lezat.

'Nah saya memiliki cara yang cukup mudah untuk diterapkan supaya kita tetap bisa membuat masakan terjaga kelezatannya, sekaligus penggunaan garamnya berkurang, yaitu dengan konsep Bijak Garam. Dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG, kita bisa mengurangi asupan garam, sekaligus menjaga kelezatan masakan,” tuturnya.

Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG, dengan itu kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Mengapa bisa demikian?

“Karena dalam MSG hanya memiliki 1/3 kandungan natrium jika dibandingkan dengan garam dapur biasa, dan sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan MSG dapat mengurangi asupan natrium (garam), namun kelezatan makanan tetap terjaga,” lanjutnya.

BACA JUGA:Stop Konsumsi Minuman Manis, Peneliti: Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Hati dan Penyakit Hati Kronis Pada Wanita!

Pentingnya Kantin Sehat

Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi, Dosen di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, yang menjelaskan terkait pentingnya penyediaan kantin sehat di lingkungan sekolah.

“Penyebab permasalahan gizi pada anak usia sekolah sebenarnya cukup banyak bersumber dari jajanan yang tidak aman mutu pangan nya. Oleh karena itu, penyediaan kantin sehat, dengan mutu pangan yang terjaga, serta tempat yang kebersihannya memadai, di lingkungan sekolah sangatlah penting,” ujar Hustina.

“Untuk menciptakan kantin sekolah yang dapat dikategorikan sebagai kantin sehat, 4 pilar (komitmen & manajemen, sarana-prasarana, sumber daya manusia, mutu pangan) yang menjadi parameter perlu diidentifikasi apakah seluruhnya telah memadai. Kemudian mengenai jenis makanan maupun minuman yang saat ini disediakan di kantin sekolah, bapak dan ibu sebagai guru bisa mulai mengkategorikan nya berdasarkan warna (hijau, jingga, merah). Hijau artinya makanan dan minuman yang dianjurkan untuk disediakan, jingga artinya makanan dan minuman yang perlu dibatasi, merah artinya makanan dan minuman yang tidak diperbolehkan. Dengan begitu, bapak dan ibu turut berkontribusi dalam mempercepat penyediaan kantin sekolah yang sehat,” lanjutnya.

BACA JUGA:Sungai Eufrat Dilaporkan Kering Kronis 2024, Benarkah Salah satu Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Menurut Grant Senjaya – Head of Corporate Communications Dept – PT AJINOMOTO INDONESIA, Grup Ajinomoto Indonesia giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiatif Ajinomoto Health Provider, guna mencapai tujuan besar Grup Ajinomoto Indonesia yaitu menjadi perusahaan yang ‘memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi, melalui AminoScience’.

Ajinomoto Health Provider merupakan sebuah inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads