bannerdiswayaward

Jajanan Tinggi Garam Gula dan Lemak Picu Penyakit Kronis Anak, Ini Solusi Dosen IPB dan Unair

Jajanan Tinggi Garam Gula dan Lemak Picu Penyakit Kronis Anak, Ini Solusi Dosen IPB dan Unair

edukasi gizi yang tepat guna terhindar dari berbagai penyakit kronis, edukasi penyediaan jajanan yang aman, bergizi dan menyehatkan di kantin sekolah, serta edukasi konsep Bijak Garam,--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Prevalensi penyakit kronis pada anak-anak yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir disebabkan oleh pola konsumsi jajanan pada anak sekolah yang tinggi garam, gula, dan lemak.

Sebut saja diabetes hingga ginjal disebut-sebut mulai menghantui anak-anak, salah satunya bersumber dari jajanan sekolah.

Dalam seminar edukasi bersama 300 guru sekolah dasar di 3 Kota (Karawang, Mojokerto & Jakarta), dengan topik-topik materi seperti edukasi gizi yang tepat guna terhindar dari berbagai penyakit kronis, edukasi penyediaan jajanan yang aman, bergizi dan menyehatkan di kantin sekolah, serta edukasi konsep Bijak Garam, para orangtua dan masyarakat diminta paham agar anak-anak terhindar dari salah satu penyakit kronis pada anak yaitu hipertensi.

Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi, M.Si, Guru Besar dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (UNAIR), yang menjelaskan terkait risiko penyakit kronis dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya pada anak usia sekolah.

BACA JUGA:Fomo Cokelat Dubai Malah Kena Penyakit Kronis, Gula Tersembunyi Picu Diabetes

Salah satunya akibat dari pola makan yang tidak memenuhi asupan gizi seimbang.

Prof. Annis Catur menjelaskan bahwa pemahaman gizi, perilaku konsumsi, serta gaya hidup yang bersih dan sehat dapat mencegah kita terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis maupun degeneratif, tidak hanya pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak.

“Peningkatan kurva penderita penyakit degeneratif tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, termasuk diantaranya pola makan yang salah. Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit tidak menular. Penyakit tersebut bisa dicegah sejak dini apabila kesadaran masyarakat makin tinggi terhadap gaya hidup dan pola makan yang menyehatkan,” ungkap Prof. Annis Catur.

BACA JUGA:Diabetes Ancam 28,6 Juta Orang Indonesia Tahun 2045, Ini Strategi Cegah Penyakit Kronis

Oleh karena itu, kata dia, penting sekali sebagai orangtua untuk bisa menyiapkan dan memenuhi asupan gizi seimbang yang baik bagi anak, dan tidak kalah penting, kita sebagai orangtua di rumah, dan guru di sekolah, juga bisa memastikan sanitasi yang baik di lingkungan sekitar kita.

“Karena kebersihan lingkungan juga menjadi faktor anak-anak bisa terhindar dari infeksi maupun penyakit menular lainnya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Prof. Annis Catur juga memberikan beberapa langkah dalam memenuhi asupan gizi seimbang harian dan juga cara untuk terhindar dari resiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari.

BACA JUGA:Tahukah Kamu? Puasa 30 Hari Selama Bulan Ramadan Bisa Kurangi Risiko Penyakir Kronis

“Gizi merupakan dasar dan pondasi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas guna mencapai Indonesia Emas. Penyakit Tidak Menular (PTM) sebenarnya bisa dicegah mulai usia dini dengan gizi yang baik dan gaya hidup sehat. Selalu baca label informasi gizi produk yang dibeli, ganti gula dengan rempah sepert jahe, kayu manis, atau pala. Kurangi atau hentikan konsumsi minuman bersoda dan ganti dengan air mineral biasa, Batasi penggunaan gula putih atau sirup sebagai pemanis. Pilih buah yang segar atau beku sebagai camilan,” ucap Prof. Annis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads