Geger Isu Militerisme Masuk Kampus, Rektor Universitas Udayana Klarifikasi Kerjasama dengan TNI

JAKARTA, DISWAY.ID - Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I. Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., memberikan klarifikasi terkait polemik yang berkembang mengenai kerjasama antara Universitas Udayana dan Kodam IX/Udayana.

Dijelaskan oleh Sudarsana, perjanjian kerjasama ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang sebelumnya ditandatangani antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 27 Oktober 2023.

BACA JUGA:3 Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil Dipecat Dari Dinas Militer

Tujuan dari MoU ini adalah untuk memperkuat sinergi di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Sudarsana menegaskan bahwa kerjasama ini tidak akan membawa praktik militer ke dalam dunia kampus seperti yang dikhawatirkan sebagian kalangan.

"Kami ingin meluruskan bahwa kerja sama ini tidak akan mengintervensi ruang akademik atau kebebasan berpikir di kampus. Seluruh program kerjasama akan bersifat edukatif, terbuka, dan partisipatif," ujarnya, dikutip dari keterangan resmi pada 2 Maret 2025.

BACA JUGA:Menhan Tegaskan Tidak Ada Wajib Militer dan Dwifungsi dalam UU TNI yang Baru Disahkan

Lebih lanjut, Sudarsana menjelaskan bahwa kerjasama ini justru bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter, bela negara bagi mahasiswa, serta meningkatkan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kerjasama ini meliputi:

BACA JUGA:RUU TNI Perluas Tugas Operasi Militer Selain Perang, Siber hingga Narkoba

Kuliah umum dari tokoh TNI mengenai kebangsaan,

Pelatihan bela negara yang bersifat non-militeristik,

Program pengabdian masyarakat di bidang ketahanan pangan dan teknologi tepat guna,

Peningkatan kapasitas SDM prajurit aktif melalui akses ke program S1, S2, dan S3 di Universitas Udayana.

Sumber: