Wafatnya Paus Fransiskus: Doa, Tangis, dan Harapan Menggema di Gereja Indonesia

Wafatnya Paus Fransiskus: Doa, Tangis, dan Harapan Menggema di Gereja Indonesia

Gereja-gereja di berbagai penjuru Tanah Air mulai menggelar rangkaian doa dan Misa Requiem --Fajar Ilman

JAKARTA, DISWAY.UD – Umat Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, larut dalam kesedihan mendalam.

Gereja-gereja di berbagai penjuru Tanah Air mulai menggelar rangkaian doa dan Misa Requiem sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemimpin spiritual mereka, Paus Fransiskus. 

Tangis haru dan suasana duka terasa di banyak rumah ibadah.

BACA JUGA:Kardinal Suharyo Kenang Kesederhanaan Paus Fransiskus di Kehidupan Sehari-hari

Di Jakarta, umat berkumpul di gereja-gereja untuk menyampaikan doa dan mengenang jasa Paus Fransiskus, sosok yang dikenal membawa pesan cinta, harapan, dan belas kasih bagi seluruh umat manusia.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, menyampaikan bahwa kegiatan duka telah dijadwalkan di berbagai gereja.

"Akan ada kegiatan duka di gereja masing-masing, termasuk di Jakarta. Tadi Duta Besar Tahta Suci juga menyampaikan kepada saya bahwa di kedutaan akan dilakukan acara kedukaan dan menerima tamu untuk menyampaikan duka cita," ujarnya di Kantor KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 21 Maret 2025.

BACA JUGA:Pemilihan Paus Baru akan Dilaksanakan 15 Hari Setelah Paus Fransiskus Wafat

Misa Requiem menjadi bagian penting dari penghormatan terakhir ini.

"Biasanya kita melakukan yang disebut Misa Requiem, yaitu Misa untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal. Kita memohon agar dosanya diampuni Tuhan, dan cintanya dikenang," jelas Mgr. Antonius.

Namun, di balik kesedihan, umat Katolik diajak untuk tetap memegang harapan—sebagaimana pesan Paus Fransiskus semasa hidupnya, terutama dalam penetapan Tahun Iberium atau Tahun Pembebasan dengan tema Peziarah Pengharapan.

"Tetaplah berharap. Ketika ada kesulitan, berjuang dan berharaplah. Jumat Agung bukanlah akhir, tetapi jalan menuju Paskah. Kematian Yesus diikuti oleh kebangkitan-Nya," ujar Mgr. Antonius, mengingatkan pesan mendalam dari Paus Fransiskus.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Ketua Majelis Pertimbangan PGI: Beliau Sudah Menyelesaikan Pertandingan di Dunia Ini

Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin agama, tetapi juga gembala yang mengulurkan tangan kepada mereka yang terpuruk dan kehilangan arah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads