bannerdiswayaward

Menko Airlangga: Pada Momentum yang Tepat, setelah 9 Tahun Perundingan Indonesia-European Union CEPA Masuki Tahap Akhir

Menko Airlangga: Pada Momentum yang Tepat, setelah 9 Tahun Perundingan Indonesia-European Union CEPA Masuki Tahap Akhir

Pertemuan bilateral Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.-ist-

JAKARTA-- Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa,  khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.

Demikian ditunjukkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič, pada Jumat (6/06) di Berlaymont Building,  Brussels, Belgia. 

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari komunikasi intensif sebelumnya, termasuk  pertemuan virtual pada 5 Mei 2025 lalu, untuk mendorong penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA)  pada tahun ini.

Langkah ini sejalan dengan komitmen kuat kedua pihak untuk meningkatkan  hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan. 

BACA JUGA:Serahkan Initial Memorandum ke OECD, Menko Airlangga Optimis Kerjasama Indonesia di Internasional Menguat

“Perjanjian IEU-CEPA telah mencapai tahap akhir setelah sembilan tahun lamanya  melaksanakan perundingan. Hal ini tentunya menjadi momentum penting di tengah kondisi  perekonomian global yang tidak dapat diprediksi dan tidak pasti, sehingga ini menunjukkan  pentingnya kerja sama dalam mengatasi tantangan global,” ungkap Menko Airlangga. 

Sebagai informasi, hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa terus menunjukkan tren  positif dengan nilai perdagangan mencapai USD30,1 miliar pada 2024. Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sementara Indonesia menempati posisi sebagai mitra dagang ke-33 bagi Uni Eropa. Neraca perdagangan antara kedua pihak tetap surplus  bagi Indonesia, dengan peningkatan signifikan dari USD2,5 miliar pada 2023 menjadi USD4,5  miliar pada 2024. 

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah mencapai kesepakatan  penting mengenai trade and sustainable growth. Indonesia dan Uni Eropa juga sudah  menyepakati sebuah isu penting yaitu sustainability framework. 

Lebih lanjut, Indonesia juga mengupayakan agar Uni Eropa memberikan preferensi kepada  produk perikanan, sama seperti yang diberikan kepada negara mitra lainnya. “Indonesia  adalah negara kepulauan dengan laut yang luas. Kami memprioritaskan produk perikanan  asal Indonesia untuk bisa masuk ke pasar Eropa,” kata Menko Airlangga. 

BACA JUGA:Menko Airlangga Undang Swiss untuk Berkolaborasi di Berbagai Area Strategis

Pada akhir pertemuan, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas pernyataan dari  Komisioner Maros yang memberikan perlakuan khusus terkait kebijakan Uni Eropa yang  HM.02.04/210/SET.M.EKON.3/06/2025  bertujuan untuk mengurangi deforestasi dan kerusakan hutan kepada negara-negara mitra  yang sudah memiliki FTA/CEPA dengan Uni Eropa. 

“Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk segera menyelesaikan isu-isu yang masih tersisa  dan siap mengumumkan penyelesaian perundingan secara substansi pada akhir Juni 2025,”  pungkas Menko Airlangga. 

Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan ini yaitu di antaranya Deputi Bidang  Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi,  Duta Besar RI untuk Uni Eropa Andri Hadi, Direktur Jenderal Perundingan Perjanjian  Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, Staf Ahli Bidang  Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Staf Ahli Bidang  Hubungan Internasional Kemenko Perdagangan/Chief Negotiator Johni Martha, serta Asisten  Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Kemenko Perekonomian Irwan Sinaga. 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads