Los Angeles Darurat! Trump Kerahkan Pasukan Marinir: Looking Really Bad in L.A. BRING IN THE TROOPS!!!

Protes besar-besaran menentang penggerebekan imigrasi oleh pemerintah federal berubah menjadi krisis politik setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pengerahan ratusan Marinir AS ke kota tersebut.--SAUL LOEB / AFP
Kontrak itu sebelumnya memungkinkan penahanan imigran federal di fasilitas kepolisian kota.
“Ini adalah keputusan lokal, dan tidak diambil dengan mudah,” kata pejabat kota Glendale dalam pernyataan resmi.
“Kontrak ICE—tak peduli seberapa terbatas atau dikelola dengan hati-hati—telah menjadi simbol perpecahan di masyarakat.”
Langkah ini menegaskan sikap pemerintah kota yang tidak mendukung kebijakan keras federal terkait imigrasi.
Trump menyebut bahwa dirinya mengaktifkan Title 10 dari U.S. Code on Armed Services, yang memungkinkan pengerahan Garda Nasional jika terjadi “invasi” atau “pemberontakan” di dalam negeri.
Wakil Presiden JD Vance bahkan menyebut situasi imigrasi saat ini sebagai “krisis perbatasan Biden” dan mendukung pernyataan Trump bahwa AS sedang mengalami invasi.
Namun langkah ini mendapat kecaman dari para pakar hukum.
“Untuk pemerintah federal mengambil alih Garda Nasional California tanpa permintaan gubernur, dan untuk menekan protes sipil — itu sungguh menakutkan,” ujar Erwin Chemerinsky, Dekan Fakultas Hukum Universitas California, Berkeley.
AS Memanas: Demokrasi atau Militerisasi?
Ketegangan antara pemerintah pusat dan negara bagian menunjukkan semakin lebarnya jurang politik di AS. Di satu sisi, Trump memosisikan dirinya sebagai pemimpin yang “tegas” terhadap kerusuhan dan imigrasi ilegal.
Di sisi lain, negara bagian seperti California melihat langkah tersebut sebagai ancaman terhadap hak sipil dan otonomi lokal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: