Pemkot Bekasi Segel Sekolah Swasta yang Klaim Berkurikulum Cambridge: Agar Tidak Buka Pendaftaran Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lakukan penyegelan terhadap sekolah swasta yang melakukan dugaan tindakan penipuan dan pencatutan kurikulum Cambridge-Istimewa-
BEKASI, DISWAY.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi lakukan penyegelan terhadap sekolah swasta yang melakukan dugaan tindakan penipuan dan pencatutan kurikulum Cambridge pada Selasa, 17 Juni 2025.
Sekolah swasta tersebut terletak di Jalan Baru Perjuangan RT 04 RW 11 Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
BACA JUGA:Sekolah Swasta di Jakarta Bakal Gratis Mulai 2026, DPRD Bahas Perda Pendidikan
BACA JUGA:Gaji Guru Sekolah Swasta di Bekasi Dipotong Hingga Rp950 Ribu Tanpa Kejelasan, Ijazah Ditahan
Penyegelan tersebut dilakukan oleh sejumlah pihak anatara lain, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi dengan didampingi pihaknya, Bimaspol, Kecamatan Bekasi Utara, dan Satpol PP.
Adapula pihak yayasan bersama pengacara, Mario Wilson Alexander memantau langsung pemberhentian operasional ini.
"'TK Islam Islamic School tidak diperbolehkan menerima murid baru tahun ajaran 2025 - 2026 dikarenakan ada permasalahan administrasi sesuai dengan peraturan Wali Kota Bekasi nomor 69 tahun 2017 tentang pedoman pendirian satuan pendidikan jenjang sekolah, pendidikan non formal, dan pendidikan anak usia dini," tulis spanduk itu.
Dengan begitu, Lurah Marga Mulya, Makfudin menyampaikan bahwa penyegelan tersebut bertujuan agar sekolah tersebut.
BACA JUGA:Catut Nama Cambridge, Sekolah Swasta di Bekasi Ternyata Memotong Gaji Guru hingga Rp700 Ribu
BACA JUGA:Sekolah Swasta di Bekasi Dikeluhkan Wali Murid, Klaim Berkurikulum Cambridge Tapi Tak Terakreditasi
"Disdik Kota Bekasi memberikan pemberitahuan kepada masyarakat untuk sekolah Al Kareem tidak membuka pendaftaran murid baru," ucap Makfudin di Bekasi pada Rabu, 18 Juni 2025.
Selain itu, Mario mengakui adanya kesalahan dari pihak sekolah mengakibatkan penyegelan yang dilakukan Pemkot Bekasi.
"Segel ini dilakukan karena kesalahan dari pihak yayasan," kata dia.
Lebih lanjut Mario pun enggan merincikan permasalahan mengenai keuangan oleh pihak pengelola.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
