Bukan Mendadak, Sosialisasi Relokasi Pedagang Pasar Barito Sudah Sejak Lama

JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak ujug-ujug menyuruh pedagang Pasar Barito di Jakarta Selatan untuk meninggalkan lapaknya.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerangkan, sosialisasi relokasi pedagang Pasar Barito sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Sehingga tidak ada lagi alasan pedagang Pasar Barito menolak proses relokasi ke tempat yang telah disediakan

Pramono telah membuat keputusan untuk memindahkan para pedagang ke sejumlah pasar di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

BACA JUGA:ASN 16 Kementerian Segera Direlokasi ke IKN, Jumlahnya Capai 3.500 Orang

Diketahui penertiban Pasar Barito dampak dari pembangunan integrasi tiga taman besar yakni Taman Leuser, Taman Ayodia, dan Taman Langsat.

"Seperti yang saya sampaikan, ketika Pemerintah Jakarta sudah memutuskan dan kami mempersilahkan Wali Kota Jakarta Selatan dan jajarannya sudah melakukan sosialisasi. Sebenarnya sudah berlangsung cukup lama," ujarnya di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan pada Senin, 4 Agustus 2025.

Ia menegaskan, dari sosialisasi itu para pedagang sudah sepakat untuk dilakukan relokasi paling kambat 3 Agustus 2025.

BACA JUGA:Pramono Tak Jadi Relokasi Pedagang Pasar Taman Puring yang Kebakaran: Ada Persoalan di Lapangan

Kata politisi PDI Perjuangan itu, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan tiga taman itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Tanggal 3 ini adalah batas terakhir dan kami dalam waktu dekat menyelenggarakan groundbreaking," ucapnya.

Karena itu, Pramono meminta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan agar segera menyelesaikan proses relokasi para pedagang hewan Barito.

BACA JUGA:Menlu Tegaskan Indonesia Tolak Relokasi Warga Gaza: Hanya Evakuasi Korban Luka

"Hal yang berkaitan dengan pasar burung di Pasar Barito itu saya sudah meminta kepada jajaran Pemerintah Daerah Jakarta Selatan untuk menyelesaikan. Dan saya yakin akan selesai," pungkas Pramono.

Sumber: