bannerdiswayaward

Tolak Mundur! Bupati Pati Sudewo Tanggapi Santai Banyak Warga Jadi Korban saat Demo: Kalau Ada yang Meninggal Itu Takdir

Tolak Mundur! Bupati Pati Sudewo Tanggapi Santai Banyak Warga Jadi Korban saat Demo: Kalau Ada yang Meninggal Itu Takdir

Bupati Pati Sudewo menolak mundur dari jabatannya usai didemo oleh aliansi Masyarakat Pati Bersatu.--Istimewa

"Itu (korban luka) sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. Saya harapkan itu bisa ditangani sebaik-baiknya. Mereka yang sedang sakit mudah-mudahnya segera membaik, sehat kembali," kata Sudewo.

BACA JUGA:Profil Sudewo! Bupati Pati yang Dituntut Mundur Warga, DPRD Sepakati Hak Angket dan Pansus

"Itu takdir (kalau ada yang meninggal). Kami tidak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.

64 Orang Luka Buntut Demo Pati

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah mencatat 64 korban luka selama aksi unjuk rasa.

"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana ugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo.

Sebagian besar korban menjalani rawat jalan, sedangkan ada enam orang yang rawat inap.

BACA JUGA:Demo Ricuh! Momen Bupati Pati Dilempari Sandal saat Temui Warganya untuk Minta Maaf

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut tidak ada korban meninggal dunia selama aksi unjuk rasa berlangsung.

"Tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi anarkis tersebut," ucapnya.

Demo Bupati Pati Tuntut Sudewo Mundur

Aksi demonstrasi menuntut Sudewo mundur dari jabatannya terjadi pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Puluhan ribu orang dari Pati dan daerah sekitarnya beramai-ramai menuntut Sudewo mundur imbas rencana kenaikan pajak hingga 250 persen.

BACA JUGA:Anggota DPR Sanjung Perlawanan Warga Pati, Tapi Pemakzulan Bupati Tidak Bisa Dilakukan, Kenapa?

Kebijakan itu akhirnya dibatalkan, namun rakyat Pati tetap berkumpul melakukan aksi unjuk rasa karena terlanjur kecewa.

Hingga kericuhan memuncar saat massa membakar mobil provos milik Polres Grobogan.

Sementara, polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan penyemproan water cannon yang membuat massa terpencar dan sebagian berlindung di Masjid Agung Baitunnur.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads