bannerdiswayaward

Prabowo Jenguk Korban Demo Ricuh di DPR: Ada yang Alami Kerusakan Ginjal hingga Pecah Tempurung Kepala

Prabowo Jenguk Korban Demo Ricuh di DPR: Ada yang Alami Kerusakan Ginjal hingga Pecah Tempurung Kepala

Presiden Prabowo Subianto menyambangi RS Polri untuk menjenguk polisi yang terluka saat melakukan pengamanan aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Gedung DPR-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menjenguk anggota Polri dan masyarakat yang menjadi korban aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.

Prabowo mengatakan di RS Polri terdapat 43 orang yang dirawat.

BACA JUGA:Sisi Lain Demo Ricuh Jakarta, Pedagang Warung Penyetan Jadi Saksi Bakar-Bakaran hingga Penjarahan

BACA JUGA:Ruko Komersial Dekat Akses Tol Jakarta-Merak Ini Siap Jadi Pusat Bisnis Baru

Dimana 17 orang diantaranya masih dirawat, sementara sisanya sudah dibolehkan untuk pulang.

"Ini ada lebih 43 yang cidera, sebagian besar sudah pulang, sekarang masih 17 ada disini, 14 anggota dan 3 masyarakat," kata Prabowo di RS Polri, Senin, 1 September 2025.

Mantan Menteri Pertahanan ini mengatakan 1 korban diantaranya merupakan seorang perempuan mau pergi ke pasar yang mengalami patah dibagian paha.

"1 adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor dipatahkan pahanya dan motornya diambil oleh katanya demonstran atau apa yang jelas ini perusuh ya," ujar dia.

BACA JUGA:Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi Beroperasi 2028, Dahnil Anzar Ungkap Progresnya

BACA JUGA:Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi Beroperasi 2028, Dahnil Anzar Ungkap Progresnya

Lebih lanjut, diantara 13 orang itu ada yang mengalami pecah tempurung kepala hingga kerusakan pada ginjalnya.

"Yang lain ada yang kena saya sudah tengok 13 di atas, ada yang berat kepalanya sampe harus operasi apa tuh namanya tempurung sampe diganti titanium ada yg tangannya putus dan sebagainya alhamdulillah dapat disambung lagi," imbuhnya.

"Ini saya mau nengok yang paling parah lagi ginjalnya di injek-injek sampe rusak beliau sekarang harus di cuci darah ini saya tidak tahu tapi kalau perlu kita cari transplantasi, kalau tidak bisa diperbaiki ginjal ini sangat berat," sambungnya.

BACA JUGA:KSAD Pastikan Situasi Saat Ini Sudah Kondusif Pasca Aksi Demonstransi Besar-besaran

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads