30 Organisasi Mahasiswa Bertemu Pemerintah di Istana Negara, Bahas Peran Membangun Bangsa

JAKARTA, DISWAY.ID — Sekitar 30 organisasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi ekstra kampus menghadiri silaturahmi bersama pemerintah di Istana Negara, Kamis (4/9/2025).

Mereka bertemu langsung dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Wakil Mensesneg Juri Ardiantoro untuk menyampaikan aspirasi.

Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB itu berlangsung hangat dan penuh keakraban. Pertemuan dibuka dengan sambutan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto yang menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun arah bangsa.

BACA JUGA:Respon Tuntutan 17+8, Airlangga: Cegah PHK Massal Sudah Menjadi Tugas Pemerintah

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis: Panduan Lengkap, Aman dan Update 2025

“Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran pimpinan organisasi mahasiswa malam ini. Tentu, di tengah berbagai dinamika, kita tetap menginginkan bangsa kita semakin maju dan sejahtera, agar sejajar dengan negara-negara maju lainnya,” ujar Menteri Brian.

Ia menambahkan, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal arah gerakan agar tetap sinergi dengan pembangunan bangsa.

Istana Jadi Ruang Dialog Terbuka

Dalam kesempatan yang sama, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan mahasiswa.

Ia bahkan mengungkapkan bahwa dirinya meminta izin langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menggunakan Istana Negara sebagai tempat dialog.

“Saya tadi minta izin Bapak Presiden. Silakan, Istana bukan hanya milik Presiden, tapi milik kita bersama. Karena itu saya ingin bertemu dengan adik-adik mahasiswa. Sampaikan aspirasi, jangan ragu,” tutur Menteri Pras.

BACA JUGA:Megawati Hangestri Bikin Gempar! 7 Servis Beruntun Antar Manisa BBSK Raih Kemenangan Perdana

BACA JUGA:JP Morgan Nilai Ekonomi Indonesia 2025 Tetap Cerah: Stimulus Rp24 Triliun hingga Prospek PDB 2026 Naik 5,4.Persen

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk menyampaikan gagasan dan kritik secara terbuka, tanpa terjebak pada diksi yang kaku.

Sumber: