BPOM Buka Suara Soal Isu Udang Beku Tercemar Radioaktif: Investigasi Sedang Dilakukan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi isu yang beredar di tingkat internasional mengenai dugaan cemaran radioaktif pada produk udang beku Indonesia-Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi isu yang beredar di tingkat internasional mengenai dugaan cemaran radioaktif pada produk udang beku yang diekspor dari Indonesia.
Menghadapi laporan yang berpotensi merusak reputasi salah satu komoditas andalan nasional ini, BPOM menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan melakukan investigasi mendalam dan penelusuran menyeluruh.
BACA JUGA:BPOM Cabut Izin Edar 14 Produk Kosmetik: Ada Produk Pengencang dan Pembesar Payudara
BACA JUGA:Ketua RT Ungkap Kronologi Ledakan Besar di Pondok Cabe Pamulang
Isu ini pertama kali mencuat setelah adanya notifikasi dari sistem kewaspadaan pangan cepat salah satu negara importir utama, yang mendeteksi adanya tingkat aktivitas radionuklida di atas ambang batas pada salah satu sampel pengiriman udang beku asal Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat 12 September 2025, Kepala BPOM, Taruna Ikrar menggelar Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tingkat Menteri dengan Zulkifli Hasan yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan). Ia menyatakan bahwa pihaknya sangat serius menangani laporan tersebut.
"Kita telah melakukan investigasi dengan hati-hati menggunakan pendekatan ilmiah sesuai standar internasional. Dan keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama kita,” ujar Taruna Ikrar, dikutip Jumat 12 September 2025.
BACA JUGA:PHK Massal Karyawan Gudang Garam, Ekonom Soroti Rokok Ilegal dan Cukai Tembakau
BPOM sendiri, menurut Taruna Ikrar, telah melakukan koordinasi dengan KKP terkait insiden ini.
“BPOM bersama KKP terus berkoordinasi secara intensif untuk memastikan keamanan produk perikanan Indonesia. Kami berkomitmen menjalankan tugas dengan profesional dan sesuai kewenangan untuk melindungi konsumen serta menjaga reputasi ekspor Indonesia di pasar internasional,” tegasnya.
Langkah-langkah yang segera diambil BPOM meliputi:
- Pengambilan Sampel Ulang: Melakukan pengambilan sampel secara masif, tidak hanya pada batch produk yang diduga terkontaminasi, tetapi juga pada fasilitas produksi (Unit Pengolahan Ikan) terkait dan beberapa pemasok bahan bakunya.
- Uji Laboratorium Intensif: Sampel-sampel tersebut sedang diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) yang memiliki kapabilitas untuk mendeteksi cemaran radioaktif.
BACA JUGA:PNM Dorong Kreativitas Nasabah Lewat Anyaman Limbah Plastik Bernilai Jual
- Koordinasi Lintas Sektoral: Bekerja sama dengan KKP untuk menelusuri asal udang dari tingkat pembudidaya dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menahan sementara ekspor dari fasilitas yang sedang diinvestigasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
