bannerdiswayaward

KKP Tegaskan Tanggul Beton Cilincing Bukan Proyek Giant Sea Wall yang Digagas Prabowo

KKP Tegaskan Tanggul Beton Cilincing Bukan Proyek Giant Sea Wall yang Digagas Prabowo

Tanggul Beton Cilincing Tuai Polemik, KKP dan Pemprov DKI Saling Lempar Kewenangan-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklarifikasi bahwa pembangunan tanggul beton di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, tidak ada hubungannya dengan proyek ambisius Giant Sea Wall yang digagas oleh presiden Prabowo Subianto.

Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat.

BACA JUGA:Ketidaktahuan Ustaz Khalid Basalamah Soal Alibi Visa Haji Khusus Resmi Kemenag di Kasus Kuota Haji 2024

BACA JUGA:Telkomsat dan PT Len Industri Teken MoU untuk Perkuat Kolaborasi Pertahanan Berbasis Satelit

Fajar Kurniawan selaku Direktur Pengendalian Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan bahwa proyek tanggul beton di Cilincing sudah direncanakan sejak lama yakni tahun 2007 pada masa era Gubernur Sutiyoso.

"Tentunya di awal yang kita uji adalah terkait dengan kegiatan existing yang sudah ada di sekitar KCN ini kan kita konteksnya bukan tanggul laut Giant Sea wall ya," ujar Fajar Kurniaiwan dalam konferensi pers yang digelar di Marunda, Jakarta Utara, Jumat 12 September 2025.

Perbedaan dengan Proyek Giant Sea Wall

Pihak KKP menegaskan bahwa Giant Sea Wall, atau yang juga dikenal sebagai Proyek NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), adalah proyek skala besar yang mencakup pembangunan tanggul laut raksasa dan reklamasi.

BACA JUGA:SOKSI: Jika Puteri Anetta Komarudin Dipilih Menpora, Itu Berkah dan Kebanggaan Tersendiri

Proyek ini jauh lebih kompleks dan memiliki cakupan yang sangat luas, berbeda dengan proyek tanggul di Cilincing yang skalanya lebih lokal dan spesifik.

Proyek Giant Sea Wall sendiri masih dalam tahap kajian dan perencanaan yang matang, melibatkan banyak kementerian dan lembaga, termasuk KKP, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Tujuannya adalah untuk menciptakan pertahanan permanen terhadap ancaman banjir rob yang lebih besar di masa depan, sekaligus mengintegrasikan sistem pengelolaan air dan infrastruktur kota.

BACA JUGA:Penelitian Buktikan Khasiat Konsumsi Kayu Manis dan Manfaatnya untuk Gula Darah

Meskipun berbeda, kedua proyek ini memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi kawasan pesisir Jakarta dari ancaman banjir rob. KKP berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat dan mengurangi spekulasi yang tidak berdasar.

Proyek tanggul di Cilincing diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar dalam waktu dekat, sementara proyek Giant Sea Wall akan menjadi solusi jangka panjang untuk masa depan Jakarta yang lebih aman dari ancaman bencana hidrologis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads