2 Pemasok Senjata TPNPB Ditangkap Kepolisian Federal Australia, Pengembangan dari Penyanderaan Phillip Mehrtens

BACA JUGA:Bocoran Media Top Asia! STY Jawab Rindu Suporter Garuda, Ultimatum Patrick Kluivert Ada Benarnya

BACA JUGA:Gak Cuma Irit, MG ZS EV Paling Nyaman dan Aman Buat Perempuan

“Siapa pun yang terlibat dalam perdagangan senjata ilegal dari Australia dengan tujuan menyerahkannya ke tangan kelompok internasional harus diperingatkan dan mitra kami berdedikasi untuk mencegah perdagangan senjata ilegal,” kata Nutt.

Penegak hukum berkomitmen untuk menghentikan penjahat yang memfasilitasi pergerakan senjata api dan amunisi ilegal di dalam dan luar negeri. 

Penggunaan senjata mematikan dan ilegal ini dapat berdampak luas jika sampai ke tangan yang salah.

“AFP bekerja sama erat dengan mitra internasional kami, termasuk Kepolisian Selandia Baru, untuk melindungi masyarakat dengan memberantas sindikat kriminal dan menyita senjata api ilegal dari masyarakat,” tambahnya.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp221.000 dari Aplikasi Penghasil Uang, Cuma Jawab Survei

BACA JUGA:Netizen Heboh Video Keberhasilan Program Prabowo Masuk Bioskop, Istana Bilang Lumrah

Sebby Sambom Ungkap Identitas 2 Pemasok Senjata TPNPB, Bantah Terima Senjata

Dalam siaran persnya yang diunggah di media sosial, Sebby Sambom selaku juru bicara TPNPB menyampaikan jika pihaknya juga telah mendengar penangkapan 2 pemasok senjata dari Australia.

Menurut Sebby, Polisi Federal Australia tangkap dua orang warga negara Australia pada hari ini 13 September 2025.

Kedua orang yang ditagkap didakwa dengan tuduhan mengirim senjata secara illegal ke TPNPB di West Papua dan terancam Hukuman Penjara 10 tahun. 

BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Terbaru 14 September 2025, Minyak Goreng Mulai Rp37 Ribuan

BACA JUGA:FBAI Gugat Legalitas MMA Amatir, Siap Datangi Kemenpora: Kami Pendirinya

Sebby menyampaikan jika pihaknya meyakini jika 2 orang yag ditangkap adalah Julian King dan Amatus Douw.

Menurutnya kedua orang yang ditangkap tersebut merupakan warga negara Australia.

Sumber: