Mitos atau Fakta: Cabut Gigi yang Sakit Bisa Sebabkan Kebutaan, Simak Penjelasannya
Kemenkes akan jemput bola melayani pasien imbas kurangnya ketersediaan dokter gigi-Dok. Kemenkes-
Sementara itu, kebutaan disebabkan oleh gangguan pada nervus optikus, yaitu saraf kranialis kedua, yang berfungsi murni untuk mengirimkan sinyal visual dari retina ke otak. Kerusakan pada saraf ini bisa diakibatkan oleh penyakit tertentu seperti glaukoma, stroke, atau trauma kepala, bukan karena pencabutan gigi.
Risiko Nyata yang Perlu Diwaspadai
Drg. Usman Sumantri menambahkan, meskipun pencabutan gigi tidak menyebabkan kebutaan, tindakan ini tetap memiliki risiko jika tidak dilakukan oleh profesional.
"Risiko yang nyata dari pencabutan gigi adalah infeksi, perdarahan, atau kerusakan pada saraf lain yang menyebabkan mati rasa sementara, namun tidak sampai merusak penglihatan," tambahnya.
BACA JUGA:4 Tahun Nasib Digantung, 24 Eks Karyawan Gugat Lion Air Rp1,7 Miliar di PN Jakpus!
Risiko-risiko ini sangat minim jika pasien ditangani oleh dokter gigi yang berpengalaman dan dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan standar kebersihan yang baik.
Pentingnya Edukasi dan Perawatan Gigi Profesional
Mitos seperti ini sering kali muncul karena kurangnya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mencari informasi yang valid dari sumber yang terpercaya, yaitu dokter gigi.
"Jangan tunda perawatan gigi Anda karena takut akan mitos yang tidak berdasar. Rasa sakit pada gigi merupakan tanda bahwa ada masalah yang harus segera diatasi. Menunda perawatan justru bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah dan membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
