bannerdiswayaward

Pramono Peringatkan Lurah dan Camat: Jangan Ganggu Universitas PTIQ

Pramono Peringatkan Lurah dan Camat: Jangan Ganggu Universitas PTIQ

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewanti-wanti lurah dan camat agar tidak mengganggu operasional Universitas PTIQ di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.-Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewanti-wanti lurah dan camat agar tidak mengganggu operasional Universitas PTIQ di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Hal ini ditegaskan Pramono saat meresmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Qur'ani Internasional pada Selasa, 23 September 2025.

Pramono menekankan pentingnya dukungan penuh pemerintah daerah agar operasional kampus berjalan lancar, terutama dalam proses perizinan dan dokumen administrasi lainnya.

BACA JUGA:Erick Thohir Wanti-Wanti! Anggaran SEA Games 2025 Turun, RI Terancam Anjlok ke Peringkat 6

"Saya minta Pak Wali Kota, tolong ini dikawal perizinannya supaya pembangunannya bisa cepat. Saya ingin suatu hari di era saya, universitas ini sudah jadi, saya bisa berinteraksi dengan mahasiswa yang ada di tempat ini. Jadi, Pak Lurah, Pak Camat, jangan ada yang main-main untuk ganggu," tegas Pramono.

Pramono tak ingin dalam beberapa puluh tahun ke depan, perguruan tinggi agama Islam ini tersangkut masalah terkait perizinan.

Pramono menegaskan dirinya akan turun langsung untuk membantu segala proses perizinan Universitas PTIQ.

"Jadi betul-betul secara hukum, secara administrasi, mari kita letakkan bahwa universitas ini benar-benar akan menjadi universitas yang terencana dengan baik," ungkap Pramono.

Di sisi lain Pramono menyampaikan tidak ada provinsi di Indonesia yang masiv memberikan beasiswa selain Jakarta.

Hal ini sebagai bentuk komitmen dirinya secara serius memberikan akses pendidikan bagi warga Jakarta.

Kata Pramono, tahun ini saja dirinya telah memberikan beasiswa untuk melalui KJP Plus untuk 707.513 siswa.

BACA JUGA:APBN 2026 Rp3.842,7 Triliun Resmi Disahkan, Berikut Rincian Posturnya

Diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memberikan beasiswa untuk 707.513 siswa mulai dari jenjang SD hingga SMA sederajat melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

"Tidak ada provinsi dimanapun yang mengeluarkan biasiswa jumlahnya sampai dengan 707.513 siswa kepada anak SD, SMP, SMA," kata Pramono.

Tak hanya KJP Plus, Pramono juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa melalui Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Totalnya ada sebanyak 16.979 mahasiswa yang menerima bantuan dana pendidikan KJMU untuk jenjang S1 hingga S3.

"Untuk perguruan tinggi kita sekarang sudah mengeluarkan biasiswa untuk S1, S2, dan S3 jumlahnya 16.979 siswa," terangnya.

Berdasarkan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, anggaran KJP Plus Tahun 2025 yakni sebesar Rp3.250.760.664.396, sementara KJMU sebesar Rp305.622.000.000.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Terbaru 2025, Langsung Cair Tanpa Ribet!

Pramono juga menggagas program pemutihan ijazah yang ditahan sekolah akibat siswa tidak mampu melunasi biaya pendidikan.

Untuk tahun ini Mas Pram sapaan akrab Pramono menargetkan sebanyak 6.654 ijasah yang diputihkan.

"Salah satu yang saya lakukan adalah memutihkan ijasah-ijasah yang tidak bisa diambil oleh anak-anak yang tidak mampu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads