Pengelolaan Sampah Lewat Teknologi Waste-to-Energy Bisa Jadi Solusi Atasi Banjir
Solusi melalui teknologi Waste-to-Energy (WtE) atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bisa jadi cara jitu atasi banjir-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, menegaskan bahwa penanganan sampah yang tidak merata di sebagian besar kota di Indonesia menjadi salah satu penyebab utama banjir.
Menurutnya, jika masalah sampah tidak ditangani dengan serius, dampak buruknya akan terus dirasakan, baik dari segi lingkungan maupun sosial.
BACA JUGA:Sistem All Indonesia Berlaku Besok, Imigrasi Soekarno Hatta Siapkan Langkah Strategis
BACA JUGA:Wamenhaj Ungkap Skema Antrean Haji yang Baru, Masa Tunggu Lebih Pendek
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian ESDM, Indonesia diprediksi akan menghasilkan sekitar 33,8 juta ton sampah pada tahun 2024.
Namun, meskipun hampir 60 persen dari sampah ini sudah dikelola dengan baik, masih ada sekitar 40 persen atau 13,6 juta ton sampah yang tidak terkelola dengan optimal. Angka ini menunjukkan tantangan besar yang harus segera diatasi.
"Sampah menjadi masalah serius di banyak kota di Indonesia. Tahun 2024, total sampah yang dihasilkan diperkirakan mencapai 33,8 juta ton, dan hanya 60 persennya yang dikelola dengan baik, sementara sisanya, sekitar 40 persen, terabaikan," ungkap Yuliot.
Selain berpotensi menyebabkan banjir, penumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik juga memicu berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.
BACA JUGA:Gawat! Puluhan Siswa SD di Pasar Rebo Muntah-muntah, Keracunan MBG?
Salah satunya adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh sampah yang terurai dan terbakar di tempat terbuka.
Oleh karena itu, Yuliot menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang terintegrasi agar dampaknya terhadap lingkungan dapat diminimalisir.
Yuliot menambahkan, dengan pengelolaan sampah yang tepat, tiga manfaat utama bisa tercapai.
Pertama, meningkatkan kualitas lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Kedua, menciptakan kota-kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Ketiga, memanfaatkan sampah sebagai sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
BACA JUGA:Ojol Jaga Kamtibmas, Strategi Polda Metro Jaya Gandeng Warga: Jaga Jakarta Plus
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
