Cucu Nelson Mandela Ditangkap Israel di Flotilla Sumud Gaza, Solidaritas Anti-Blokade Makin Membara!
Foto yang diambil dari video yang ditayakankan oleh komite Global Sumud Flotilla ketika Israel menghentikan kapal-kapal tersebut pada Rabu, 1 Oktober 2025.--AFP
Gelombang demonstrasi pro-Palestina kembali melanda sejumlah kota besar di Eropa dan Asia.
Ribuan massa turun ke jalan menentang tindakan Israel, termasuk arogansi penangkapan para aktivis kemanusiaan, Kamis (2/10).
Di Barcelona, sekitar 15.000 orang berunjuk rasa dengan meneriakkan slogan-slogan seperti “Gaza, kamu tidak sendirian”, “Boikot Israel”, hingga “Kebebasan untuk Palestina”.

Tentara Israel menghentikan rombongan kapal kemanusiaan Sumud Flotilla-Global Sumud Flotilla-
BACA JUGA:Ucapan Menkeu Purbaya 'Kilang Dibakar' Tuai Reaksi Keras Serikat Pekerja Pertamina
Kepolisian setempat menyebut massa sempat dipukul mundur oleh polisi anti huru-hara setelah mencoba memanjat barikade.
Tak hanya di Barcelona, 10.000 demonstran juga memenuhi jalan-jalan Madrid. Aksi serupa merebak di kota lain seperti Bilbao, Sevilla, dan Valencia.
Demonstrasi yang juga dipicu oleh penahanan kapal GSF (Freedom Flotilla) oleh Israel ini, salah satu penumpangnya adalah mantan wali kota Barcelona, Ada Colau.
Ia bersama sejumlah aktivis internasional, termasuk cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela.
Aksi solidaritas juga pecah di Paris, dengan 1.000 orang berkumpul di Place de la Republique.
BACA JUGA:Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal, Pernah Konsumsi Paket MBG
Di Marseille, bentrokan pecah ketika ratusan pengunjuk rasa mencoba memblokir akses ke kantor produsen senjata Eurolinks, yang dituding memasok komponen militer ke Israel. Polisi menangkap sejumlah peserta aksi.
Di Italia, ribuan orang menuntut Perdana Menteri Giorgia Meloni membela para aktivis pro-Palestina. Serikat buruh utama di negeri itu bahkan menyerukan mogok massal nasional pada Jumat sebagai bentuk solidaritas.
"Kami siap memblokir segalanya. Mesin genosida harus segera dihentikan," teriak massa di jalanan Roma.
Di Brussels, sekitar 3.000 orang berunjuk rasa di depan gedung Parlemen Eropa. Mereka membawa spanduk yang mendesak Uni Eropa untuk “mematahkan pengepungan” terhadap Gaza. Suasana memanas saat bom asap dan petasan diledakkan di tengah kerumunan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
