Alasan Program MBG Tak Boleh Dihentikan: Terbukti Berhasil Tekan Stunting
Fania Lingga (26) tampak sibuk di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Tangerang Selatan yang mengandalkan penghasilan dari MBG untuk menghidupi anak semata wayangnya yang baru berusia enam tahun.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan usai banyaknya kasus keracunan massal yang dialami siswa.
Meski begitu, MBG diklaim berhasil menekan angka kekurangan gizi pada anak sehingga tak boleh dihentikan, melainkan perlunya perbaikan pada tata kelola.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Tetap Potong Anggaran MBG, Jika Tak Diserap dengan Baik hingga Akhir Oktober
BACA JUGA:Cegah Keracunan Massal Terulang, Pemerintah Targetkan Perpres Pelaksanaan MBG Selesai Pekan Ini
Forum Silaturahmi Pemuda Islam (FSPI) menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto telah membawa dampak nyata bagi perbaikan gizi anak bangsa.
Karena itu, FSPI meminta publik tidak mempolitisasi insiden keracunan makanan di beberapa daerah, melainkan fokus pada evaluasi dan perbaikan sistem tata kelola dapur.
Koordinator Presidium FSPI, Zuhelmi, menyebut MBG merupakan salah satu program paling progresif dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia.
“Kita harus objektif. Fakta menunjukkan angka stunting nasional terus turun. Jangan sampai semangat memperbaiki bangsa justru dikerdilkan oleh isu politik sesaat,” ujar Zuhelmi, Senin, 6 Oktober 2025.
BACA JUGA:Promo Superindo Minggu Ini Terbaru 6-9 Oktober 2025, Sania Minyak Goreng Mulai Rp35 Ribuan
BACA JUGA:Maraknya Kasus Keracunan MBG, Ahli Gizi di SPPG Harus Bekerja Optimal Jaga Kualitas Makanan
Data Kementerian Kesehatan mencatat, angka stunting nasional berhasil ditekan hingga 11,2 persen per Agustus 2025, dari 21,6 persen pada 2022.
"Capaian ini sebagian besar dipicu oleh peningkatan asupan gizi di sekolah-sekolah dasar melalui program MBG", urainya.
Zuhelmi juga mengapresiasi respons cepat Presiden Prabowo terhadap kasus keracunan. Menurutnya, langkah Presiden yang langsung memerintahkan evaluasi total terhadap dapur penyedia makan bergizi menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan solutif.
"Jelas sekali dalam arahannya di Istana, Presiden Prabowo menegaskan “Kita harus perbaiki tata kelola dapur agar semua aman dan higienis. Tapi program ini jangan berhenti, karena manfaatnya besar bagi anak-anak kita.” puji Zuhelmi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
