Next Indonesia: Uang Sitaan Kasus CPO Rp13,2 Triliun Bukti Prabowo Tak Pandang Bulu Berantas Korupsi

Next Indonesia: Uang Sitaan Kasus CPO Rp13,2 Triliun Bukti Prabowo Tak Pandang Bulu Berantas Korupsi

Executive Director Next Indonesia, Christiantoko menilai, salah satu hal yang coba ditunjukkan pemerintah saat ini adalah komitmen memberantas korupsi.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Executive Director Next Indonesia, Christiantoko menilai, salah satu hal yang coba ditunjukkan pemerintah saat ini adalah komitmen memberantas korupsi.

Hal itu diketahui, saat pmerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto genap menginjak usia satu tahun.

Christiantoko mengatakan, salah satu buktinya dengan agenda penyerahan uang sitaan kasus CPO dari Kejaksaan Agung (Kejagung) ke Kementerian Keuangan senilai Rp 13,2 triliun.  

“Korupsi ini berusaha untuk dilakukan atau diberantas,” kata Christiantoko dalam acara Katadata Policy Dialogue 'Satu Tahun Prabowo-Gibran, Mengukur Langkah Awal Prabowonomics', di Lounge Katadata Indonesia, Plaza Blok M, Jakarta Selatan. 

BACA JUGA:Setahun Prabowo-Gibran, Kemenimipas Sita 24 Ribu Sajam di Lapas dan Rutan

Ia menyoroti pernyataan Prabowo dalam acara penyerahan uang sitaan itu.

Namun, ia perlu melihat komitmen Prabowo dalam membuktikan pernyataannya itu.

“Dari pernyataan terbaru kemarin di Kejagung oleh Presiden, dia tidak pandang bulu. (Tapi) kita tidak bisa menilai sekarang, apakah Presiden memenuhi apa yang diucapkan atau tidak,” katanya. 

BACA JUGA:Setahun Prabowo–Gibran, Kemenag Pamer Capaian: dari Si-Rukun, Beasiswa hingga Hutan Wakaf

Di sisi lain, ia juga menilai pemerintah dalam setahun pertama tengah berupaya mengatasi kebocoran keuangan negara.

Pada kesempatan yang sama, Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro berpandangan, pemerintah perlu mengefektifkan birokrasi di masa pemerintahan setelah berjalan satu tahun ini.

Terlebih, menurutnya saat ini terdapat banyak pemecahan. 

“Jadi birokrasi krusial itu maksudnya bagaimana sekarang mengefektifkan birokrasi,” kata dia.

BACA JUGA:Setahun Prabowo-Gibran, HMI Bogor Sebut MBG dan Antikorupsi Jadi Dua Mesin Penggerak Ekonomi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads