Ekonom Senior: Menakar Keadilan Komisi Ojek Online, Tulang Punggung Ekonomi Digital dan Realita Lapangan
Salah satu tulang punggung ekonomi digital adalah layanan on-demand: ojek online, taksi online, dan kurir online-dok Disway-
BACA JUGA:Skema Sewa MAKA Cavalry Buat Ojol yang Bikin Untung, Narik Berujung Dapat Motor Paling Enak
HASIL SURVEY
Klaim yang disampaikan sebagian pihak adalah bahwa sistem komisi yang diterapkan oleh aplikator bersifat mengeksploitasi driver. Apakah memang demikian?
Untuk menjawabnya, penting memahami aspirasi dari para driver aktif secara langsung.
"Saya bersyukur bisa mendapatkan hasil dari dua survei terbaru yang diselenggarakan oleh Lembaga terpercaya yaitu Tenggara Strategics dan Paramadina Public Policy Institute (PPPI). Kedua survey ini dilakukan terhadap para driver aktif dan hasilnya memberikan gambaran yang menarik," paparnya.
Survey yang pertama adalah survey yang dilakukan oleh Tenggara Strategics. Survey ini dilakukan pada September 2025 yang lalu terhadap 1.052 driver aktif di Jabodetabek.
BACA JUGA:Kapolri Ajak Ojol Jaga Jakarta! Ribuan Pengemudi Deklarasi Kamtibmas di Monas
Hasilnya menunjukkan bahwa 82% driver lebih memilih potongan komisi 20% tetapi orderan tinggi, ketimbang potongan 10% orderan sepi.
Masih terkait potongan komisi, hasil survey juga menunjukkan bahwa dari sejumlah driver yang pernah mencoba platform dengan potongan 10%, 85% mengatakan penghasilan sama saja atau bahkan lebih rendah.
Sementara itu terkait status hubungan aplikator dan driver, hasil survey menunjukkan mayoritas driver (85%) tidak keberatan dengan status “mitra”. Bagi mereka fleksibilitas jam kerja merupakan hal yang utama. Mereka juga memahami bahwa status pekerja justru bisa merugikan bagi driver.
Secara umum hasil survey Tenggara Strategics menyimpulkan bahwa bagi driver di wilayah metropolitan, kepastian order dan perlindungan tambahan lebih penting daripada sekadar besaran potongan.
Hasil survey juga menunjukkan bahwa potongan rendah tanpa jaminan order tidak otomatis meningkatkan kesejahteraan.
BACA JUGA:Kapolri Ajak Ojol Jaga Jakarta! Ribuan Pengemudi Deklarasi Kamtibmas di Monas
Survey Paramadina ternyata memberikan hasil yang sejalan dengan survey Tenggara Strategic.
Survey Paramadina dilakukan di 6 kota besar dengan sampel 1.623 responden. Hasilnya, 60,8% responden (driver) juga memilih potongan 20% dengan insentif dan promo (yang berarti orderan lebih terjamin tinggi) dibandingkan potongan 10% tanpa insentif yg bisa berarti orderan sepi.
Survey Paramadina juga mengungkap bahwa 81% responden lebih mengutamakan stabilitas pendapatan harian dibandingkan margin per order.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: