Tak Ada yang Berani Bicara! Chiesa Ungkap Kekacauan di Ruang Ganti Liverpool: Ruang Ganti Hening

JAKARTA, DISWAY.ID - Federico Chiesa mengungkapkan bagaimana para pemain Liverpool bereaksi setelah menelan kekalahan 3-2 dari Brentford pada laga Liga Inggris akhir pekan lalu.

Tim asuhan Arne Slot tersebut kini sedang dalam periode sulit setelah menelan empat kekalahan beruntun di kompetisi domestik.

Sebelumnya, The Reds juga tumbang dari Crystal Palace, Chelsea, dan Manchester United. Hasil buruk ini membuat Liverpool harus puas berada di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Inggris.

Dengan kekalahan terbaru ini, juara bertahan tersebut telah menyamai jumlah kekalahan mereka sepanjang musim lalu, dan kini tertinggal tujuh poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.

BACA JUGA:Zidane Jadi Kandidat Pengganti Arne Slot di Liverpool, Jurgen Klopp Ikut Disebut

Ruang Ganti Hening Usai Kekalahan

Chiesa menggambarkan suasana ruang ganti Liverpool di Stadion Komunitas Gtech sebagai momen yang penuh keheningan dan refleksi.

Dalam wawancaranya bersama The Independent, pemain asal Italia itu mengatakan bahwa seluruh skuad terdiam usai peluit panjang berbunyi.

“Tidak ada yang berbicara,” ujar Chiesa.

"Semua orang tahu apa yang terjadi. Kadang kita tidak perlu membahasnya. Kita semua paham bahwa performa kami tidak cukup baik," sambungnya.

Chiesa menambahkan bahwa keheningan tersebut bukan pertanda buruk, melainkan bentuk kesadaran kolektif untuk memperbaiki diri.

“Bagi saya, itu hal positif. Tidak ada yang bicara karena semua ingin berubah. Kami tahu harus bekerja lebih keras dan memberi lebih banyak dalam latihan,” lanjutnya.

BACA JUGA:Legenda MU Kritik Salah dan Van Dijk di Liverpool: 'Bahasa Tubuh Mereka Berbeda Sejak Teken Kontrak Baru'

Semangat Bangkit di Bus Tim

Setelah meninggalkan stadion, suasana perlahan berubah. Menurut Chiesa, para pemain mulai berbicara dan menyalakan kembali semangat untuk bangkit.

“Di bus, kami mulai mendiskusikan apa yang harus dilakukan untuk membalikkan keadaan,” kata Chiesa.

Sumber: