Kejagung Pastikan Najelaa Shihab Bukan Anggota Grup WA ‘Mas Menteri Core Team’ Bersama Nadiem Makarim
Guna perkuat pembuktian, Kejagung periksa 2 saksi terkait perkara minyak mentah PT Pertamina-disway.id/Candra Pratama-
Adapun, anggota yang ada di dalam grup itu adalah mereka yang ahli pada bidang bidang pendidikan dan IT.
Termasuk staf khusus Nadiem saat itu, Fiona Handayani Jurist Tan, hingga Najelaa Shihab.
"Grup dibuat untuk menjadi forum diskusi dan tempat brainstorming dalam menyiapkan strategi kebijakan pendidikan," terangnya.
BACA JUGA:DPD RI Awards, Ajang Penghargaan Pahlawan Daerah
BACA JUGA:KPK Kaji Putusan DKPP Soal Dugaan Korupsi Penggunaan Jet Pribadi di KPU
Abby menuturkan, percakapan yang ada di grup itu berisi ide terkait dengan visi kebijakan pendidikan, apabila nantinya Nadiem Makarim resmi ditunjuk sebagai Menteri.
"Grup itu sudah dibentuk sebelum Nadiem dilantik sebagai menteri," kata Abby.
Abby menambahkan, diskusi dalam grup tersebut juga membahas paradigma baru dalam asesmen pendidikan, upaya penyederhanaan beban administrasi guru, serta rencana pemanfaatan teknologi digital.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada pembahasan khusus mengenai pengadaan Chromebook di dalam grup tersebut.
"Konteksnya itu sebenarnya soal bagaimana menciptakan sesuatu sistem pendidikan yang didukung dengan teknologi awalnya seperti itu. Jadi tidak ada juga soal harus menggunakan Chrome atau juga untuk mengadakan Chromebook seperti itu," tukasnya.
BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa Sebut Anggota DPR Non-Aktif adalah Korban Disinformasi, Apa Alasannya?
Sementara, Najelaa Shihab sendiri memang mengakui sempat tergabung dalam sejumlah grup dengan Nadiem.
Najelaa mengatakan, dalam grup itu terdapat puluhan anggota. Terdiri dari mitra pendidikan independen serta pejabat Kemendikbudristek.
"Saya bersama total puluhan orang lainnya, ada di beberapa WA grup bersama Nadiem Makarim maupun mitra-mitra pendidikan independen dan eksternal, serta pejabat-pejabat kementerian selain Nadiem Makarim," ujarnya kepada awak media, Selasa, 28 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: