PVMBG Ungkap Penyebab Tanah Longsor di Banjarnegara, Dipicu Hujan Lebat

PVMBG Ungkap Penyebab Tanah Longsor di Banjarnegara, Dipicu Hujan Lebat

PVMBG Ungkap Penyebab Tanah Longsor di Banjarnegara, Dipicu Hujan Lebat--Dok. BPBD Banjarnegara

JAKARTA, DISWAY.ID - Penyebab terjadinya tanah longsor yang terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum Banjarnegara, Jawa Tengah diungkap oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Bencana tanah longsor besar yang terjadi pada Minggu, 16 November 2025 sekitar pukul 14.00 WIB ini dipicu hujan lebat dengan durasi yang panjang selama dua hari terakhir.

Adapun, longsor yang terjadi di koordinat 7.262222°LS dan 109.610833°BT ini menghantam permukiman warga di empat RT sekaligus.

BACA JUGA:Tanah Longsor Banjarnegara Timbun Puluhan Warga dan Ratusan Lainnya Diungsikan

Menurut laporan tersebut, hujan intens terus mengguyur wilayah Banjarnegara sejak pertengahan pekan hingga menyebabkan kondisi tanah mencapai kejenuhan ekstrem dan akhirnya memicu longsoran besar.

PVMBG menjelaskan jika gerakan tanah di Pandanarum termasuk dalam golongan longsoran tipe rotasional yang kemudian berkembang jadi aliran debris.

Material longsor tersebut didominasi dengan tanah pelapukan vulkanik yang jenuh air.

Kondisi ini juga membuat jarak luncuran material menjadi lebih jauh dan berdampak lebih luas ke hilir.

"Berdasarkan analisis geologi dari data sekunder diperkirakan bidang gelincir berupa lempung-napal dari Formasi Halan," demikian keterangan PVMBG dalam rilis resmi.

BACA JUGA:Bencana Tanah Longsor, Pemkab Banjarnegara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana selama 14 Hari

Di sisi lain, Formasi Halang yang dikenal plastik dan mudah jenuh air kembali jadi bidang gelincir aktif seperti kejadian-kejadian longsor yang sebelumnya pernah terjadi di Banjarnegara.

Dari data Pusdalops BPBD Jawa Tengah per Senin, 17 November 2025, 39 jiwa terkena dampak longsor.

Adapun, dua orang dilaporkan meninggal dunia, 10 luka-luka dan 27 lainnya masih dalam pencarian.

Lalu, sebanyak 823 warga diungsikan ke sejumlah lokasi aman yang sudah disiapkan pemerintah desa dan kecamatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads