bannerdiswayaward

Maraknya Kejahatan Jalanan: Mereka Datang dari Laut, Bawa Senpi Pepaya!

Maraknya Kejahatan Jalanan: Mereka Datang dari Laut, Bawa Senpi Pepaya!

Ilustrasi seorang pelaku curanmor mempraktikkan aksinya saat dirilis oleh kepolisian.-ist-

Data bulanan menunjukkan adanya pola fluktuasi yang menarik untuk dicermati. KBO Reskrim, Ipda Sunari, memaparkan data tersebut secara rinci kepada Disway.

Puncak dan Lembah Kasus Curanmor Tangerang 2025

Periode awal tahun, Januari 2025, langsung mencatat angka tinggi dengan 13 laporan curanmor. Angka ini bertahan pada bulan berikutnya, Februari 2025, dengan jumlah yang sama, 13 kasus. Total 26 kasus hanya dalam dua bulan pertama.

"Pada bulan Januari 2025 ada 13 laporan curanmor. Lalu di Februari 2025 juga 13 kasus ranmor. Total 26 kasus di bulan Januari-Februari," ujar Sunari.

Lonjakan berikutnya terjadi di periode Maret, April, dan Mei, dengan total 35 kasus. Puncak tertinggi dicapai pada Mei 2025, dengan 14 kasus ranmor—terbanyak sepanjang periode data. Sementara Maret mencatat 11 kasus dan April 10 kasus.

Setelah puncak di bulan Mei, tren kasus cenderung menurun, meski tidak signifikan. Periode pertengahan tahun, Juni hingga Agustus, mencatat 7, 4, dan 7 kasus secara berurutan. Penghujung periode, September dan Oktober, menunjukkan penurunan paling drastis, dengan total hanya 9 kasus.

Total akumulasi dari Januari hingga Oktober 2025 mencapai 88 kasus curanmor. Meskipun data sudah terang benderang, Ipda Sunari belum merinci berapa banyak dari 88 kasus tersebut yang sudah tuntas (P21) atau masih dalam tahap penyelidikan/penyidikan. Itu menjadi pekerjaan rumah tersendiri.

Bogor Digempur Curat dan Curanmor: Faktor Ekonomi Memicu Lonjakan

Tantangan keamanan juga menguji Kota Hujan. Bogor, sebagai kota penyangga Jakarta yang sibuk, menghadapi lonjakan serius pada kejahatan jalanan.

Data Kepolisian Resor Bogor menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan:

Pencurian & Perampokan:

  • pada tahun 2022 sebanyak 1.500 kasus
  • pada tahun 2023 sebanyak  1.800 kasus

Peningkatan ini menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi warga yang beraktivitas hingga larut malam.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengidentifikasi dua jenis kejahatan jalanan paling dominan dalam enam bulan terakhir:

  • Pencurian dengan Pemberatan (Curat): 153 kasus (Mei-Okt 2025)
  • Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor): 126 kasus (Mei-Okt 2025)

Perbandingan Peningkatan Kasus (Mei-Oktober)

  • Mei-Okt 2024: Curat 142 kasus - 153 kasus - 11 kasus 
  • Mei-Okt 2025: Curanmor 106 kasus - 126 kasus - 20 kasus

Lonjakan Curat dan Curanmor, kata Wikha, banyak dipengaruhi oleh faktor ekonomi.

"Ada peningkatan dibanding tahun 2024, dimana tahun 2024 kasus curat yaitu ada 142 dan dalam 6 bulan terakhir di tahun 2025 sudah ada 153 kasus. Kemudian, untuk curanmor di tahun 2024, ada 106 kasus dan 6 bulan terakhir di tahun 2025 mencapai 126 kasus," ujar Wikha.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads