bannerdiswayaward

Kementerian IMIPAS Bangun Fondasi SDM Masa Depan Lewat ILC dan Talent Corporation

Kementerian IMIPAS Bangun Fondasi SDM Masa Depan Lewat ILC dan Talent Corporation

Dorong Layanan Publik Modern, IMIPAS Luncurkan Sistem Pembelajaran Terintegrasi---Dok. Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) terus memperkuat agenda transformasi sumber daya manusia (SDM) aparatur sebagai fondasi perubahan organisasi.

Pembentukan kementerian baru membawa mandat besar untuk memastikan para ASN mampu mengikuti perkembangan global, percepatan teknologi, hingga meningkatnya tuntutan kualitas layanan publik.

Meski demikian, pada fase awal restrukturisasi kelembagaan, kebutuhan peningkatan SDM belum sepenuhnya sejalan dengan sistem pembelajaran aparatur yang tersedia. 

Pelatihan masih berjalan terpisah antar unit, bersifat konvensional, dan belum didukung basis data terpadu untuk pengambilan keputusan yang lebih presisi.

BACA JUGA:Transformasi SDM Kemenimipas: Regulasi Baru Jadi Fondasi Penguatan Birokrasi

Dengan total 65.422 ASN, tantangan pengembangan kompetensi menjadi semakin besar.

Kurikulum pelatihan yang digunakan sebelumnya belum sepenuhnya mencerminkan kebutuhan riil jabatan di bidang keimigrasian dan pemasyarakatan.

Ketidaksesuaian antara materi pelatihan dan tuntutan kerja lapangan membuat kompetensi pegawai tidak berkembang optimal.

Di sisi lain, arus digitalisasi layanan, dinamika mobilitas internasional, hingga ekspektasi publik yang terus meningkat menuntut adaptasi cepat dari organisasi. 

Kondisi ini berpotensi menurunkan produktivitas, memperlebar kesenjangan kompetensi, hingga memengaruhi kepercayaan publik terhadap kualitas layanan.

BACA JUGA:Gandeng Napi Untuk Program Ketahanan Pangan, Menteri Imipas Siapkan Dana Upah Rp700 Juta

Untuk menjawab tantangan tersebut, IMIPAS meluncurkan IMIPAS Talent Corporation, sebuah terobosan strategis sebagai induk dari seluruh agenda transformasi SDM.

Gagasan ini lahir dari inisiatif Muhammad Tito Andrianto, Kepala Pusat Pelatihan BPSDM Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menilai perlunya tata kelola pembelajaran yang terintegrasi dan berbasis teknologi mutakhir.

Terobosan tersebut mendapat dukungan penuh dari Aman Riyadi, Kepala BPSDM Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Asep Kurnia, Sekretaris Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dukungan eksternal juga mengalir dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Lembaga Administrasi Negara sebagai pembina nasional pengembangan ASN.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads