Chelsea Gempar Tawaran Fantastis Manchester City, The Citizens Ingin Bajak Wonderkid Brasil Rp2,3 Triliun

Klub London Barat itu melihat sang winger sebagai aset utama dalam proyek jangka panjang mereka.

Karena sikap tegas Chelsea, City diprediksi harus gigit jari dan mempertimbangkan opsi lain. 

Salah satu nama yang berpeluang kembali masuk radar adalah Rodrygo dari Real Madrid, yang ramai diberitakan akan dilepas Los Blancos pada 2026 setelah kehilangan tempat utama sejak era Xabi Alonso.

BACA JUGA:Ruben Amorim Simpan Dua Nama Misterius, Manchester United Siap Ubah Taktik Lawan West Ham

BACA JUGA:Mikel Merino Jadi Pahlawan Lagi, Arsenal Tumbangkan Brentford 2-0 di Emirates

Estevao Willian Makin Bersinar di Chelsea: Kerja Keras dan Ketajaman Serangan Jadi Kunci

Estevao Willian memang baru sebentar mengenakan seragam Chelsea, namun talenta muda asal Brasil itu sudah mencuri perhatian publik sepak bola Inggris. 

Kemampuan menyerangnya yang eksplosif dan sulit ditebak membuatnya cepat menjadi salah satu pemain paling menonjol di skuad Enzo Maresca.

Pemain berusia 18 tahun tersebut mencetak gol spektakuler ke gawang Barcelona di Liga Champions minggu lalu, setelah sebelumnya juga menjadi pembeda saat Chelsea menumbangkan Liverpool.

Bek Chelsea Wesley Fofana tak ragu memberikan pujian, menyebut Estevao sebagai pemain yang "bisa melakukan segalanya”. Sementara mantan gelandang Chelsea, Jody Morris, menyoroti aspek lain dari sang winger dengan etos kerjanya.

BACA JUGA:Link Live Streaming Arsenal vs Brentford, KickOFF: 02.45 dini hari WIB

BACA JUGA:Rekor! Haaland Tembus 100 Gol Lewati Alan Shearer, Manchester City Menang Dramatis 5-4 atas Fulham

“Di usia semuda itu, Estevao sudah menunjukkan segalanya. Yang membuatnya spesial bukan hanya teknik atau dribelnya, tapi etos kerjanya yang luar biasa, sesuatu yang tidak selalu terlihat pada pemain penyerang asal Amerika Selatan,” kata Morris kepada  talkSPORT.

Perkataan Morris bukan sekadar pujian kosong.

Data FBref menunjukkan bahwa Estevao mencatat 1,80 tekel per 90 menit, menempatkannya di persentil ke-86 di antara pemain sayap dan gelandang serang. 

Angka ini menunjukkan kesediaannya bekerja keras saat tim tidak menguasai bola, sebuah kualitas penting bagi Maresca yang menekankan strategi pressing tinggi.

Sumber: